Kacab Disdik Siantar & Simalungun: Buka Resmi Gebyar MTQ Pelajar Pancasila 2022 

SIMALUNGUN | KopiPagi : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Disdik Provsu) Dr.H.Asren Nasution diwakili Kepala Cabang (Kacab) Disdik Siantar -Simalungun James Andohar Siahaan SSTP, membuka Gebyar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pelajar Pancasila tingkat SMA/SMK Negeri & Swasta Tahun 2022, di Kompleks Yayasan UISU Kabupaten Simalungun,Senin (31/10/2022).

Gebyar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pelajar Pancasila dihadiri sekitar dua ribu orang memadati lapangan komplek mulai dari tamu undangan Forkompimda Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun hingga pelajar yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Sebagai informasi, Gebyar MTQ Pelajar Pancasila tingkat SMA/SMK Negeri & Swasta baru pertama kali  dilaksanakan dilaksanakan di Kota Pematang Siantar dan Simalungun.

Acara  dimulai dengan pawai ribuan peserta serta di iringi drum band dari pelajar SMA/SMK Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun dari halaman Masjid Asy-Syuhada.

Gebyar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pelajar Pancasila tingkat SMA/SMK Negeri & Swasta Tahun 2022.

Ketua panitia pelaksanaan Gebyar MTQ Pelajar Pancasila tingkat SMA/SMK se Cabdis Siantar, Drs. H. Akhyar dalam laporannya mengatakan dalam pradigma baru pendidikan nasional (kurikulum merdeka), Profil Pelajar Pancasila menjadi pandu kebijakan pendidikan, termasuk sebagai acuan bagi pendidik untuk mengembangkan karakter dan kompetensi peserta didik.

“Maka dari itu, pelaksanaan MTQ yang menjadi agenda kerja dari Cabang Pendidikan Kota Pematangsiantar dan Simalungun untuk menjaga dan melestarikan Al-Qur’an serta mengantarkan pelajar yang pancasilais,” ujarnya.

Lebih lanjut Akhyar mengatakan, tujuan MTQ ini diadakan guna meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT. Jugq  mengembangkan minat dan bakat baca Alquran dikalangan pelajar SMA/SMK se Cabdis Siantar dan Simalungun serta memberikan kesempatan untuk berkompetisi secara sehat dengan menjunjung tinggi sportifitas dan memperdalam pengetahuan agama Islam.

“Peserta pada kegiatan Gebyar MTQ Pelajar Pancasila ini terdiri dari peserta didik SMA/SMK Secabdis Siantar, dari  73 sekolah dengan peserta 795 orang yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Gebyar MTQ Pelajar Pancasila akan berlangsung hingga tanggal 4 November 2022 sekaligus pengumuman bagi para pemenang disetiap cabang,” ungkap Ahyar.

“Peserta yang mendaftar pada cabang yang dilombakan dalam Gebyar MTQ Pelajar Pancasila terdiri dari Falumil Qur’an 330 peserta, Syarhil Qur’an 279 peserta, Tilawah Qur’an 98 peserta dan Hifzhul Qur’an 88 peserta,” jelas Akhyar.

Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelantikan panitia beserta, Hakim Gebyar MTQ Pelajar Pancasila se Cabang Dinas Siantar Tahun 2022.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Siantar, James Andohar Siahaan dalam sambutannya  menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh yang hadir yang memeriahkan Gebyar MTQ Pelajar Pancasila tingkat SMA/SMK untuk Siantar-Simalungun.

“Sengaja kami sisipkan bahasa “Pelajar Pancasila” karena ini menjadi suatu ikon dari Kementerian Pendidikan, sehingga kami mencoba memadukan kegiatan MTQ ini dengan pelajar yang Pancasilais untuk lebih menarik,” ungkap James.

Kalau melihat perkembangan siswa-siswi yang saat ini kata James, sudah mulai ada terdegradasi dari moral. Menurutnya, pihaknya sebagai tenaga pendidikan harus mulai banyak menyediakan ruang kegiatan OSIS selain belajar akademis yakni seperti pedalaman agama.

Maka muncullah ide-ide untuk pelaksanaan MTQ seperti saat ini. Agar anak-anak tidak hanya memahami sekaligus mendalami dan mengamalkan serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan program kurikulum merdeka belajar.

“Kami juga berencana akan membentuk tim untuk mencari Qori-qoriah serta Hafidz- hafidzah terbaik, yang akan kami bawa untuk bertanding di tingkat Provinsi Sumatra Utara yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun depan menjelang Bulan Ramadhan,” ucap James.

Di penghujung sambutannya, James berharap kepada seluruh pelajar SMA/SMK se Cabdis Siantar agar kegiatan keagamaan seperti saat itu, agar memahami betul maknanya dijaga dan dilestarikan serta dipelajari, dikaji dan dipahami isi yang terkandung didalamnya agar dapat diterapkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. *Kop.

Editor : Nilson Pakpahan.