Connect with us

KESEHATAN

Inggris Sarankan Orang-Orang Dengan Riwayat Alergi Serius Hindari Vaksin Pfizer

Published

on

KopiPagi.Jakarta. Regulator di Inggris menyarankan orang dengan riwayat alergi serius sebaiknya tidak divaksin dengan vaksin buatan Pfizer/BioNTech.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah dua petugas kesehatan yang disuntik vaksin Selasa (08/12) lalu menunjukkan reaksi alergi.

Inggris menjadi negara pertama yang melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap ribuan orang.

Peringatan alergi itu berlaku bagi mereka yang memiliki reaksi terhadap obat-obatan, makanan atau vaksin, menurut badan pengatur produk obat dan kesehatan di Inggris (Medicines and Healthcare products Regulatory Agency- MHRA).

Kedua petugas kesehatan itu mengalami reaksi alergi setelah mendapat suntikan vaksin. Keduanya telah mendapatkan perawatan dan saat ini dalam kondisi sehat.

Mereka diketahui mengalami reaksi anafilaktoid, yang cenderung menyebabkan ruam kulit, sesak napas, dan terkadang penurunan tekanan darah. Ini tidak sama dengan reaksi anafilaksis yang bisa berakibat fatal.

Kedua pekerja kesehatan tersebut memiliki riwayat alergi serius dan membawa suntikan adrenalin ke mana-mana.

Profesor Stephen Powis, direktur medis layanan kesehatan di Inggris (NHS), mengatakan kedua petugas kesehatan tersebut pulih dengan baik.

Ia mengatakan reaksi alergi itu adalah “hal yang biasa terjadi pada vaksin baru”, dan saran yang diberikan adalah tindakan pencegahan.

Dr June Raine, kepala MHRA, mengatakan vaksinasi itu adalah langkah yang tepat, sebab “kita pernah mengalaminya”.

Ini adalah cerita untuk dinilai secara logika dan bukan dengan naluri Anda.

Tidak ada obat yang efektif tanpa efek samping sehingga Anda harus menyeimbangkan risiko dan manfaatnya.

Ingat, satu dari seribu orang di Inggris meninggal setelah terinfeksi virus corona tahun ini dan angka itu meningkat setiap hari.

Dua orang dari ribuan yang divaksinasi kemarin, mengalami reaksi alergi yang tidak fatal.

Reaksi semacam itu dapat terjadi terhadap vaksin apa pun dan diobati dengan obat-obatan seperti steroid atau adrenalin.

Uji coba tersebut melaporkan satu kemungkinan reaksi alergi per seribu orang yang diberi vaksin, yang mungkin terkait dengan suntikan vaksin yang mereka terima.

MHRA telah memberikan peringatan yang ditargetkan kepada mereka yang paling berisiko, tetapi bagi sebagian besar orang, hal ini tidak mengubah apa pun.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *