Connect with us

REGIONAL

Implementasi 100 Hari Kerja : Pemkab Toba Utamakan Panca Program

Published

on

KopiPagi | TOBA : Menelisik pengimplementasian Panca Program kepemimpinan Bupati Kabupaten Toba Ir. Poltak Sitorus dan Wakil Bupati Tonny M Simanjuntak SE, sejak terpilih dan dilantik, dalam 100 hari kinerja yang sudah dilalui masih menghadapi keterbatasan dana akibat Covid-19 yang mengalami refocusing.

Menjawab sejumlah pertanyaan dari para awak media, Bupati Poltak Sitorus didampingi Wakil Bupati Tonny M Simanjuntak, menjabarkan sasaran, prioritas dan program pembangunan serta kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan untuk tahun 2021.

“Bahwa waktu kita kampanye ada panca program yang harus kita kerjakan, yang pertama infrastruktur. Dengan keterbatasan dana karena pandemi Covid-19 ini, karena refocusing, kita pastikan walaupun tidak banyak kita tetap kerjakan infrastruktur,” sebutnya dijumpai di ruang kerjanya di Kantor Bupati Toba, Kamis (10/06/2021).

Mengawali pembangunan di masa 100 hari kerja, sebut Poltak, perbaikan dan pembukaan jalan baru telah dilakukan untuk menciptakan kelancaran roda perekonomian.

“Kita sudah perbaiki dari Silimbat sampai ke Silaen walau hanya pemeliharaan dimana sekarang 4 kecamatan yang melalui itu. Kemudian juga pembukaan jalan juga kita kerjaan dari Desa Lumban Ruhap Dusun Buluduri menuju Taon Marisi, karena mereka sangat memerlukan itu,” jelasnya.

Untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) Unggul, lanjutnya, meski diakui belum sempurna namun penerapan sistem elektronik kinerja (e-kinerja) di lingkungan Pemkab Toba telah dilaksanakan.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk bidang pendidikan, Pemkab Toba sedang mempersiapkan kelas unggulan di setiap SMP dengan tujuan dapat merebut kursi di SMA Unggul Del dan Yasop.

“Selanjutnya Rumah Sakit, pelayanan kesehatan kita perbaiki, kita sudah nambah ruang isolasi di RSUD Porsea. Pelayanannya kita perbaiki, kita tingkatkan dan kita minta mereka supaya betul-betul memberikan pelayanan yang prima di Rumah Sakit maupun Puskesmas. Namun butuh waktu tapi 3 bulan ini saya rasa sudah ada perubahan pelayanan di rumah sakit,” lanjutnya.

Akibat pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir, pembangunan di bidang pariwisata diakui harus dibatasi. Meski demikian, pemulihan ekonomi nasional dapat terlaksana melalui bidang pertanian.

“Indeks pertanaman kita masih 1,25 kita akan naikkan sampai selesai periode kita mencapai IP 2. Langkah yang kita gunakan melalui sistem 2 kali tanam yakni padi dan jagung. Sekarang sedang persiapan dengan dana refocusing untuk pembelian bibit padi maupun jagung yang unggul, tentunya harus kita jamin keunggulannya. Rencana tanam di 3000 hektar, selain itu kita juga telah melakukan perbaikan alsintan,” tuturnya.

Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat memahami keterbatasan pemerintah seraya mengundang agar dapat bergandengan tangan untuk menjadikan Toba Unggul dan Bersinar.

“Boleh dikritik tapi itu akan menguras tenaga kalau hanya kritik saja tapi kami mohon kasihlah saran-saran apa yang positif yang dapat kami kerjakan. Lami siap mendapatkan informasi, saran-saran yang positif bagaimana menjadikan Toba ini Unggul dan Bersinar,” pungkasnya. ***

Pewarta : Julius P. Siahaan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *