Connect with us

PERISTIWA

Gunung Merapi Kembali Muntahkan ‘Wedhus Gembel’ Sejauh 800 Meter

Published

on

KopiPagi | SLEMAN : Untuk kesekian kalinya Gunung Merapi menyemburkan awan panas atau wedhus gembel serta lava pijar pada Rabu (24/02/2021) dengan jarak luncur mencapai 800 meter, luncuran tersebut mengarah ke arah Barat Daya Hulu Sungai Krasak dan Sungai Boyong.

Rachmad Widyo Laksono, salah satu petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencaaan Geologi) menyatakan, bahwa awan panas yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 31 mm selama 88 detik, dengan ketinggian kolom tidak teramati. Hal ini disebabkan puncak Gunung Merapi sudah berkabut. BPPTKG mencatat sebanyak 39 kali gempa guguran dengan durasi 11-121 detik. Untuk angin bertiup ke arah Timur Laut dengan suhu udara 13-19 °C, kelembaban udara 75-79 %, serta tekanan udara 832-913 mmHg.

“Sekarang ini, aktivitas Gunung Merapi masuk Siaga atau Level III, dengan potensi bahaya guguran lava dan awan panas (wedhus gembel). Ini pada sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng serta Sungai Putih sejauh maksimal 5 Km. Sedangkan, untuk material vulkanik pada saat erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak,” jelas Rachmad Widyo kepada wartawan di Sleman.

Ditambahkan, bahwa kepada masyarakat untuk tetap waspada akan bahaya lahar. Utamanya ketika terjadi hujan di seputar Gunung Merapi serta antisipasi munculnya gangguan akibat abu vulkanik.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan menyatakkan, bahwa adanya awan panas itu tidak berdampak pada aktivitas masyarakat di lereng Gunung Merapi. Baik itu masyarakat di wilayah Cangkringan, Pakem dan Turi. Hingga kini, belum ada yang melaporkan adanya hujan abu. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *