Connect with us

MEGAPOLITAN

Gub. DKI Anies Baswedan : Kasus Aktif Covid-19 di DKI di Bawah 10 Ribu

Published

on

KopiPagi | JAKARTA : Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sejumlah data indikator  angka penyebaran Covid-19 di Ibu Kota menunjukkan tren yang membaik. Indikator pertama adalah jumlah kasus aktif telah menurun hingga di bawah 10.000kasus. Angka ini membuat beban sejumlah fasilitas kesehatan berkurang.

“Alhamdulillah kasus aktif di Jakarta per tanggal 12 Agustus ini telah turun di bawah angka 10.000 kasus. Kasus aktif ini adalah jumlah orang yang positif, yang masih dirawat di rumah sakit atau masih melakukan isoman (isolasi mandiri),” ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di kanal Youtube Pemprov DKI dikutip Minggu (15/08/2021).

Anies menjelaskan, kasus aktif atau jumlah pasien positif Covid-19 yang masih melakukan perawatan itu mengalami penurunan drastis jika dibandingkan dengan Juli lalu. Jumlah kasus aktif Covid-19, ungkapnya,  sempat mengalami puncak tertinggi pada 16 Juli lalu, yakni mencapai 113 ribu.

“Terakhir kali kasus aktif kita di bawah 10.000 adalah pada 22 Mei atau 2,5 bulan lalu,” ungkap Anies.

Setelah sebulan lebih menerapkan pembatasan kegiatan ketat, Anies menyebutkan upaya itu telah membuahkan hasil dengan ditandai menurunkan kasus aktif di ibu kota.

“Alhamdulillah atas izin Allah, berkat kerja kerja begitu banyak pihak. Dukungan kedisiplinan dari begitu banyak warga Jakarta, kita semua berhasil menurunkan kurva kasus aktif,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merasa bersyukur bahwa Dki Jakarta keluar dari zona merah Covid-19. Kabar baik itu ditandai dengan telah menurunnya jumlah wilayah, khususnya di tingkat RT yang berstatus zona merah Covid-19.

“Alhamdulillah kita sudah keluar dari zona merah ya bahkan RT (Rukun Tetangga) yang merah hanya ada tujuh, sisanya oranye 349, dan hijaunya 24.011 RT yang sudah hijau. Jadi Jakarta sudah masuk zona hijau. Terima kasih,” ujar Riza di Jakarta, Sabtu kemarin.

Hal itu, katanya, bisa terwujud berkat dukungan semua pihak. Seperti, Polda Metro, Kodam Jaya, semua komunitas dan dunia usaha, dan paling penting partisipasi dukungan dari sleuruh asmayrakat yang terlibat aktif tetap berada di rumah, serta melaksanakan prokes 3-6 M dalam PPKM level 4 dengan disiplin dan bertanggungjawab.

“Mudah-mudahan kita tingkatkan terus, sehingga kasusnya menurun Alhamdulillah sudah tinggal positif hari ini ada 1.078 dan BOR-nya juga sudah turun di 33 persen, ICU turun turun lagi di 59 persen,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, ia menyebutkan, bahwa angka warga yang sudah divaksin mencapai 8.771.557 dosis untuk tahap satu. Sementara dosis kedua sudah 3.820.779 orang.

“Kita sudah memenuhi target awal hampir 88 ribu, namun kita sejak beberapa hari lalu mencanangkan target 11 juta orang. Karena apa karena lebih dari 30 bahkan sampai 40 persen yang divaksin di Jakarta warga non Jakarta,” sebutnya.

Riza menegaskan, tidak pernah membedakan membatasi zona, semua kami layanin dengan baik apakah warga KTP Jakarta maupun non Jakarta. Bahkan orang asing sekalipun kita layanin secara baik. Jadi ini untuk kemanusiaan kebaikan kita bersama.

“Namun demikian kami minta seluruh warga Jakarta yang belum vaksin segera bergegas mendaftarkan melalui aplikasi JAKI dan mendekati sentra-sentra vaksin di kelurahan puskesmas dan sekitar lingkungan kita masing-masing,” pungkasnya. Otn/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *