Connect with us

REGIONAL

Ganjar Pranowo : Secepatnya KBRI dan Kemenlu Selamatkan 54 WNI di Kamboja

Published

on

PEMALANG | KopiPagi: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) secepatnya menyelamatkan 54 WNI yang diduga disekap dan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

“Secepatnya, pihak KBRI dan Kemenlu untuk turun langsung, bahkan dari Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dna Transmigrasi) ikut serta mendampingi. Saya mendapat laporan adanya dugaan penyekapan WNI di Kamboja itu, langsung koordinasi dengan Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah memintanya untuk segera turun tangan membantu. Selain itu, meminta Kemenlu dan KBRi ikut serta menanganinya,” terang Ganjar Pranowo kepada wartawan, disela kunjungannya di Pemalang, kemarin.

Dari laporan itu, diduga WNI yang disekap menjadi korban kekerasan di Kamboja. Dari sini, tidak ada kata lain harus segera diselamatkan. Untuk itu, pihak Kemenlu maupun bagian perlindungan tenaga kerja secepatnya mengambil tindakan. Harapannya, tidak ada penundaan dalam upaya penyelamatan WNI tersebut.

Dugaan penyekapan dan perdagangan terhadap WNI  terkiak setelah ada salah seorang warganet mengadu di akun Instagram Ganjar Pranowo.  Laporan itu langsung ditindaklanjutinya dengan meminta Disnakertrans Jawa Tengah cek langsung akan kebenaran informasi tersebut. Informasinya, puluhan orang WNI di Kamboja itu merupakan tenaga kerja sebagai operator call center dan bagian keuangan.

“Salah seorang perwakilan WNI Mohammad Effendy melaporkan bahwa diduga ada penipuan dalam penempatan tenaga kerja di Kamboja serta ada perdagangan orang. Hingga kini, koordinasi antara Kemenlu dan KBRI masih terus berlangsung. Bahkan, KBRI telah meminta bantuan kepolisian Kamboja untuk secepatnya dapat membebaskan 54 WNI itu,” tandas Sakina Rosellasari, Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *