Connect with us

REGIONAL

DPRD Toba. Sesalkan Sekdakab Toba : Refocusing Malah Belanja Modin Pajero

Published

on

KopiPagi | TOBA : Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Toba Sumatera Utara, Fraksi Golkar menyayangkan Sekretaris Daerah (Sekdaka) Toba, Audy Murphy Sitorus yang mampu belanja 1 unit mobil dinas Pajero di pada masa Covid – 19 dengan adanya Refocusing Tahun Anggara (TA) 2020.

Hal itu disampaikan Fraksi Golkar melalui juru bicaranya, Santober Hutapea dalam Rapat Paripurna DPRD Toba yang dipimpin ketua Dewan Effendi S.P  Napitupulu, SE pada penyampaian  pandangan umum fraksi tentang laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati TobaTA 2020. Kamis (01/04/2021) di gedung ruang rapat DPRD Toba lantai III yang dihadiri Bupati Toba Ir. Poltak Sitorus dan staf Dinas Pemkab Toba.

Menurut Santober Hutapea, wabah Covid-19 yang mengakibatkan terganggunya pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan dengan baik. Namun tidak dapat dilaksanakan akibat Refocusing anggaran yang harus dilakukan demi penanganan Covid-19 tersebut.

Situasi sulit ini kita juga harus melakukan solusi  terhadap kegiatan-kegiatan mana yang harus dikedepankan dan mana yang perlu ditunda pelaksanaanya dikarenakan keterbatasan anggaran tersebut.

Namun Sekdakab Toba justru masih mampu membelanjakan anggaran yang terbatas untuk melakukan pembelian 1 unit mobil dinas (Modin) Pajeto. Hal seharusnya disesuaikan dengan kondisi massa pandemi Covid-19 yang tentunya menghamabat bebagai proyek pembangunan.

“Fraksi Golkar sangat menyayangkan kegiatan pembelanjaan mobil tersebut,” sebut Santober.

Juga yang dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 Fraksi Golkar sangat perhatin. Dimana sisi belanja masih didapati kesan adanya indikasi formalitas anggaran atau hanya sekadar copy paste  dari tahun ketahun sebelumnya.

Anggaran sebagai alat untuk merealisasikan Visi – Misi Bupati menuju Toba Hebat dengan strategi yang dikembangkan. Harusnya mampu mempresentasikan keyakinan bahwa kegiatan – kegiatan yang bersifat strategis dan berdimensi jangka panjang harusnya mendapat alokasi yang dapat dipersepsikan wajar bukan malah  sebaliknya, asal asalan. ***

Pewarta : Julius P. Siahaan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *