Connect with us

MEGAPOLITAN

DPRD Kota Metro Safari Kerja ke Komisi II Fraksi PKS – DPRD Kab. Bekasi 

Published

on

KopiPagi | BEKASI : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro melakukan Safari Kerja ke DPRD Kabupaten Bekasi, Selasa (22/06/2021) kemarin. Agenda Safajari kerja yang membahas pertumbuhan ekonomi daerah tersebut diterima oleh Budiyanto Selaku Anggota Komisi II dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kedatangan kami disini dengan maksud untuk belajar ke Kabupaten Bekasi bagaimana mengelola pertumbuhan ekonomi daerah dan alhamdulillah diterima baik oleh pak Budi,” jelas Tondi Muammar selaku  Ketua DPRD Kota Metro Lampung.

Kendatipun pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Metro tahun 2020 sudah mencapai angka Rp 215 milyar, namun masih kurang untuk pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah.

“Di tahun 2020 PAD Kota Metro kurang lebih mencapai Rp 215 M, oleh karenanya  perlu ditingkatkan lagi untuk menunjang pembangunan daerah. Kita melihat Kabupaten Bekasi sebagai daerah industri yang tumbuh pesat dalam segi pembangunan perekonomian, kita perlu banyak belajar dari sini,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Budiyanto menyampaikan bahwa tipologi Kabupaten Bekasi yang ada di lingkar Jabodetabek menjadi daya tarik penanam modal untuk bisa membantu kenaikan perekonomian daerah.

“Kabupaten Bekasi secara pembagian wilayah di bagi menjadi dua, utara dan selatan. Utara menjadi lahan hijau dan selatan lebih didominasi oleh industri. geografis yang strategis karena berada di lingkar Jabodetabek menjadi daya tarik tersendiri untuk penanam modal,” jelas Budiyanto.

Selain itu, Budiyanto pun menyampaikan bahwa tidak selalu industri menjadi pilihan untuk pembangunan perekonomian daerah, harus pula disesuaikan dengan kondisi daerah.

“Di zaman ini industri memang menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah, tapi itu tidak bisa menjadi pilihan utama, karena perlu juga disesuaikan dengan kondisi daerah,” sampainya.

“Industri itu bisa dibilang paketan karena pabrik mobil juga perlu buat pabrik suku cadangnya, juga melihat pasar. Jadi yang potensial itu menyesuaikan dari apa yang ada di daerah. Karena pertanian dan pangan kalau dikelola dengan baik bisa menjadi pemasukan yang baik pula,” tandasnya. *Asr/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *