KopiPagi | SEMARANG : Puluhan warga Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, dinyatakan terpapar atau positif Covid-19 dan ini karena gara-gara mudik, untuk itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan kepada warga Jawa Tengah untuk tidak nekat mudik serta dapat untuk menahan diri demi keselamatan diri dan keluarganya serta orang lain.
“Saya hanya mengingatkan saja, sebagai contoh nyata terjadi di daerah Pati. Hanya gara-gara mudik kemudian mengadakan acara bersama akhirnya terpapar atau positif Covid-19. Dari pengalaman nyata ini, saya mengingatkan kepada warga Jawa Tengah untuk dapat menahan tidak mudik dulu. Lebih baik mengikuti aturan yang ada demi kesehatan diri dan keluarganya,” kata Ganjar Pranbowo kepada wartawan di kantornya, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (30/04/2021).
Menurutnya, bahwa Jawa Tengah tidak ada dispensasi mudik untuk siapapun bahkan untuk para santri. Tetapi, jika memang terpaksa harus mudik wajib mentaati aturan atau ketentuan yang ada. Selain itu, di mata hukum semuanya sama dan aturannya pun juga sama. Untuk itu, warga Jawa Tengah hendaknya tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan mudik di lebaran sekarang ini.
“Kejadian di Pati itu dapat menjadi bahan untuk direnungkan dan dapat menjadi perhatian semuanya, apakah akan nekat mudik atau tidak.,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 37 orang warga Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti acara manaqiban. Ini diketahui setelah pemilik rumah yang menggelar acara itu baru datang dari Jakarta dan ternyata positif Covid-19. Setelah mengetahui pemilik rumah positif Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati melakukan tracing dan hasilnya mencengangkan yaitu sebanyak 37 warga tertular dan positif Covid-19. ***
Pewarta : Heru Santoso.
