Connect with us

BIVEST

Diajukan, Proyek Jalan Trans Mentawai & Pelabuhan Teluk Tapang di Sumbar Telan Rp 1,6 T

Published

on

KopiOnline PASBAR,- Dua proyek strategis yaitu jalan Trans Mentawai dan Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat yang diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp1,6 triliun telah diajukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ke Pemerintah Pusat. Demikian antata lain yang dikemukakan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit.

Menurut Wagub Sumbar, Nasrul Abit, jumlah tersebut dibagi menjadi dua alokasi, yaitu Rp716 miliar untuk Trans Mentawai dan Rp 816 miliar untuk Pelabuhan Teluk Tapang. Kedua proyek ini masuk dalam Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.\

“Kita telah melaksanakan rapat sinkronisasi menindaklanjuti Perpres tersebut, sementara hasilnya nanti kita serahkan pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,Luhut Binsar Panjaitan yang akan berkunjung ke Padang,” sebut Wagub pada media ini Kamis, (05/03/2020).

Diterangkannya lagi bahwa untuk rencana pembangunan jalan Trans Mentawai di pantai Barat di Pulau Siberut sepanjang 298,81 kilometer anggarannya Rp716 miliar, nantinya akan diperuntukan untuk pengerjaan lima titik jalan di ruas barat dari Labuhan Bajau sampai ke Taileleu sepanjang 208,56 kilometer, dan ruas timur sebanyak 4 titik dari Puro sampai ke Sirilangai sepanjang 90,25 kilometer.

Selain itu juga akan dipersiapkan perencanaan jalan lintas Barat ke Timur dari Saibi Samukop-Simatalu, Matotonan-Sagabulek dengan panjang 62 kilometer.

“Pembangunan jalan trans Mentawai ini adalah untuk mempendek jarak menuju kawasan pantai barat dalam menunjang pariwasata ke lokasi banyak wisatawan atau peselancar datang menikmati olahraga surfing di Mentawai. Trasenya sekarang belum dibuka,” ungkap Wagub.

Ditambahkannya lagi bahwa untuk Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat, yang menelan anggaran sebesar Rp 816 miliar tersebut adalah untuk pembangunan jalan sebesar Rp 381,301 miliar dan pembangunan lima jembatan Rp 29,015 miliar, sedangkan untuk infrastuktur pelabuhan Rp 405,683 miliar.

Diterangkannya bahwa untuk jalan ke pelabuhan dari total panjangnya 43,2 km pada 2019 telah dilakukan pengaspalan 6,4 km. sementara untuk tahun 2020 saat ini telah dua kilometer penimbunan sirtu, sementara sisanya yang 36,8 km. belum diaspal.

“Kita harapkan pengerjaan jalan menuju Teluk Tapang bisa tuntas pada tahun 2020 ini sampai tahun 2021, kekuatan jalan harus disesuaikan dengan kendaraan yang akan melintas dengan beban 30 ton menuju pelabuhan, sementara untuk penyelesaian jalan dengan kemiringan (elefansi) 30 derajat ini diserahkan ke Pemkab Pasaman Barat. Demikian juga kita minta, jika ada yang melintasi lahan sawit, dan lainnya agar Pemkab Pasbar bisa menyelesaikannya, denfan demikian harapan kita Semoga menjelang tahun 2023 nanti pelabuhan Teluk Tapang sudah bisa dimanfaatkan,” tutur Nasrul Abit.

Wagub mengatakan bahwa sehubungan dengan dua proyek strategis di dua Kabupaten tersebut rencananya dalam waktu dekat ini akan datang Menko Kemaritiman dan Investasi ke Sumbar untuk meninjau langsung bandara Rokot Mentawai dan jalan Trans Mentawai, kemudian di hari berikutnya akan langsung menuju Pasaman Barat meninjau Pelabuhan Teluk Tapang. Zoelnasti.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *