TEMANGGUNG | KopiPagi : Sejumlah rumah warga porak poranda akibat diterjang angin puting beliung yang menerjang wilayah permukiman di Parakan Wetan dan Desa Watu Tengah, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung pada Kamis (02/12/2021) petang kemarin, rata-rata atap rumah warga hancur bahkan beterbangan.
Informasi yang dihimpun koranpagionline.com, bahwa pada Kamis (02/12/2021) kurang lebih pukul 16.30 wib, muncul angin kencang di wilayah Parakan, Kabupaten Temanggung. Tepatnya angin puting beliung itu menerjang wilayah Kelurahan Parakan Wetan dan sekitarnya. Akibatnya, belasan rumah hancur khususnya pada atap rumah yang lepas dan beterbangan.
“Kurang lebih jam 16.30 WIB, kami dikagetkan dengan adanya angin kencang yang memporak-porandakan atap rumah warga. Genting dan seng atau lainnya pada lepas dan kabur dan saat itu disertai hujan deras. Ini terjadi di wilayah Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Warga pun bingung dan berusaha menyelamatkan diri ke lokasi yang aman,” ujar Mustakim (45) dan Suryadi (54) keduanya warga Parakan, Temanggung kepada wartawan, Jumat (03/12/2021).
Sekretaris Kecamatan Parakan Edi Mursito menyatakan, sebelum terjadi angin puting beliung terlihat wilayah Kecamatan Parakan diselimuti awan hitam. Sesaat kemudian angin kencang dan menerjang pemukiman warga hingga porak poranda. Untuk sementara, belasan rumah warga mengalami kerusakan yang sebagian besar rusak pada bagian atapnya.
“Saat angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Parakan ini, suasana perkampungan sangat mencekam. Sesaat kemudian, terdengar teriakan warga maupun barang-barang yang beterbangan. Baik itu genting ataupun seng dan lainnya yang jebol kabur. Usai mereda, warga bersama para relawan bahu-mebahu membersihkan material yang rusak akibat angin puting beliung itu,” kata Edi Mursito kepada wartawan di Temanggung, Jumat (03/12/2021).
Ditambahkan, dari data sementara terdapat 16 rumah warga mengalamim kerusakan. Selain itu, fasilitas umum dan perkantoran di Desa Watu Tengah dan Parakan Wetan juga mengalami kerusakan. Peristiwa mencekam ini terjadi sangat cepat dan tidak lebih dari tiga menit. Beruntung, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. ***
Pew3arta : Heru Santoso.
