SIMALUNGUN | KopiPagi : Untuk mencegah tindak pidana, jajaran Polres Simalungun bersama Kodim 0207/ SML kembqli bersinergi melaksanakan patroli bersakala besar,di lokasi rawan gangguan kamtibmas, Sabtu (03-12-2022) dini hari.
Selain melaksanakan kegiatan patroli berskala besar itu, Sat Binmas Polres Simalungun juga secara terintegritas melaksanakan kegiatan Operasi Bina Kusuma Toba 2022 di Wilayah Kabupaten Simalungun sebagai tindakan preentif Kepolisian.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Cristi Sipayung, melalui Kasat Binmas Polres Simalungun AKP Hengky B Siahaan SH., ketika dikonfirmasi menjelaskan, bahwa Operasi Bina Kusuma Toba 2022 dilakukan guna menekan penyakit masyarakat seperti premanisme dan gangguan kamtibmas lainnya.
“Kesadaran masyarakat sangat penting dalam mencegah kriminalitas yang berpotensi terjadi di lingkungan sekitar. Untuk itu, kita mengajak masyarakat agar menjaga keamanan dan kondusifitas,” ujarnya.
Diterangkan Kasat Binmas, Operasi Bina Kusuma ini menyasar masyarakat dan komunitas komunitas masyarakat dan remaja yang ada di Kabupaten Simalungun.
Dengan memberikan himbauan Kamtibmas kepada para remaja yang masih berada di jalanan, kami harapkan bisa menjaga situasi Kamtibmas tetap aman.
Dalam kesempatan tersebut Wakapolres Simalungun Kompol Efianto, menyampaikan himbauan kepada para remaja yang ditemukan masih melakukan kegiatan diluar rumah, untuk segera membubarkan diri dan kembali kerumah agar tidak terlalu larut malam, dikarenakan, semakin malam makin banyak ancaman tindak pidana.
Lebih lanjut Wakapolres menyampaikan himbauan agar tidak terlibat didalam penyalagunaan narkoba, tidak melakukan aksi-aksi premanisme, pungli dan antisipasi pencurian kendaraan.
“Jika ada informasi diketahui hal-hal tersebut segera laporkan ke kantor polisi terdekat, atau bisa menghubungi nomor contak pengaduan masyarakat di no 0811-6501-516 atau call center 110 (bebas pulsa)” ucapnya.
Dari hasil pelaksanaan kegiatan kegiatan patroli tersebut, untuk sementara situasi masih terpantau aman dan terkendali dan tidak ditemukan terjadinya Kenakalan remaja, premanisme, mabuk- mabukan, geng motor dan jambret. *Kop.
Editor : Nilson Pakpahan.
