Connect with us

REGIONAL

Bupati Subang, Kang Jimat dan Wakilnya Sambut Baik Kunjungan Dirjen PSP

Published

on

KopiPagi SUBANG : Bupati Subang H. Ruhimat dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menyambut baik kunjungan Direktur Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Dr. Sarwo Edhy SP. MM, yang berlangsung di rumah dinas Bupati Subang. Sabtu (03/10/2020). Dalam kesempatan itu dilakukan peninjauan lokasi perkebunan manggis di Kecamatan Serangpanjang.

H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, menyanpaikan dalam kunjungan tersebut membahas tentang proyek Upland, Kerjasama pengembangan komoditas manggis Subang untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Mereka juga membahas bantuan eksapator. Saat ini para petani masih menghadapi kendala terutama disaat musim kemarau dan pandemic Covid-19. Diantaranya, kurangnya penyediaan pupuk dan air sehingga perlu diberikan bantuan solar untuk pompa sedot air.

Dalam menghadapi pandemic Covid-19, lanjut Kang Jimat, Subang masih bisa bertahan dan mampu menjadi pemasok hasil pertanian sebagai ketahanan pangan Subang, Jawa Barat bahkan nasional yang termasuk urutan ke lima daerah lumbung padi di Indonesia.

Apalagi kedepannya ada lahan perhutani yang siap untuk digarap sebagai lahan garapan dan lahan industri di lahan RNI yang mungkin akan ditanam berbagai macam tanaman pertanian diantaranya porang, jagung, padi dan lainnya.

Selain di sektor pertanian, akan terus mengembangkan sektor peternakan dan perikanan di wilayah Subang dengan memberikan berbagai bantuan termasuk bantuan pinjaman KUR untuk menunjang pengelolaan pertanian dan perikanan secara mandiri.

Direktur Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Dr. Sarwo Edhy SP. MM menyampaikan tertarik dengan wilayah Subang yang memiliki wilayah yang luas sehingga banyak peluang dalam peningkatan sektor pertanian diantaranya lahan RNI yang akan dijadikan lahan garapan dan lahan industri.

Penyaluran dana proyek Upland akan dilakukan melalui 2 mekanisme. Pertama, mekanisme on granting (penerusan hibah) untuk kegiatan fisik. Seperti pembangunan insfrastruktur, prasarana lahan dan air serta pengadaan Alsintan. Kedua, mekanisme tugas pembantuan untuk kegiatan non fisik seperti pelatihan, kegiatan demplot dan lain-lain.

Dalam proyek Upland, sasaran utamanya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat. Tidak hanya untuk peningkatan produksi, tapi juga berorientasi ekspor.

Kementerian Pertanian akan memberikan pendampingan penyuluh satu pendamping satu desa yang merupakan wilayah penghasil komoditi manggis yang dikelola oleh swadaya petani atau masyarakat.

Dirjen PSP dalam mengurangi resiko gagal panen atau gagal tanam dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu mengajak untuk melakukan water management yaitu pengelolaan air dan atur pola tanam dan supaya tidak rugi yaitu dengan mengikuti asuransi pertanian supaya mendapatkan pertanggungan bila terjadi serangan hama penyakit, banjir dan kekeringan.

Sentra produksi manggis tersebar di Kecamatan Cijambe, Serangpanjang, Sagalaherang, Ciater, Jalan Cagak, Kasomalang, Cisalak, dan Tanjung Siang.
Dibukanya ekspor ke berbagai negara tentu membawa angin segar bagi petani manggis di Subang. Petani Subang berlomba-lomba untuk meningkatkan produktivitas dan mutu buah karena peluang masuk pasar eksport terbuka lebar.

Pengembangan kawasan perkebunan manggis dilakukan untuk memacu ekspor. Ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Gerakan Peningkatan Ekspor yang digagas Menteri Pertanian. dara/kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *