Connect with us

MARKAS

BSR : Pembangunan SDM Unggul Menjadi Fokus Kejaksaan RI

Published

on

JAKARTA  I  KopiPagi : Jaksa Agung RI, Prof (HC) Dr Burhanuddin SH MH, menyatakan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul kini menjadi fokus Kejaksaan.

Pernyataan itu disampaikan Jaksa Agung Burhanuddin yang diwakili Jaksa Agung Muda Pembinaan (Jambin) Kejaksaan Agung (Kejagung), Dr Bambang Sugeng Rukmono SH MH, saat bertemu dengan penerima beasiswa Eka Tjipta Foundation (ETF) Tahun 2022 dari Kejaksaan RI

Selanjutnya, Bambang Sugeng Rukmono, menyampaikan, sumber daya manusia yang unggul adalah aset penting institusi yang berfungsi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi.

Pembangunan SDM unggul tidaklah dibentuk dalam waktu singkat, namun harus melalui proses yang panjang yakni sejak rekrutmen hingga pendidikan lanjutan.

“SDM unggul adalah kunci kemajuan organisasi,” kata Jambin Kejaksaan RI yang kerap disapa BSR.

Menurut Dia, sebuah organisasi akan sulit berkembang apabila memiliki kualitas SDM yang rendah, dan juga sebaliknya

Oleh karenanya, BSR berpesan kepada seluruh penerima beasiswa bahwa kesempatan berharga ini harus dimanfaatkan untuk mengeksplorasi diri melalui pendidikan yang lebih tinggi pada jenjang strata-2 maupun strata-3. Jangan pernah disia-siakan!

“Gunakan kesempatan ini untuk menimba pengetahuan yang kelak pasti akan berguna bagi diri sendiri dan institusi, serta memperkuat karakter diri sebagai insan Adhyaksa yang cendikia,” kata BSR.

BSR menegaskan bahwa kejaksaan tidak membutuhkan orang-orang yang hanya mementingkan prestise diri sendiri.

“Tapi butuh yang mempunyai komitmen dan kepedulian bagi institusi. Kami tunggu bakti dan sumbangsih Saudara bagi institusi dan negara,”  tutur BSR.

BSR mengatakan agar dalam memasuki dunia akademik nanti selalu dibekali dan ditanamkan mengenai ratio legis dan struktur berpikir, namun juga tentang pentingnya dan bagaimana menggunakan hati nurani dalam penegakan hukum, karena ketika tujuan hukum berupa keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum saling menegasikan, hati nurani yang akan menjadi jembatan untuk mencapai titik bandul keseimbangan di antara ketiganya.

“Pesan saya untuk anak-anakku para Penerima Beasiswa Eka Tjipta Foundation, kunci bagaimana agar kita bisa BERHUKUM adalah mari mulai mempelajari hukum dengan tidak hanya menggunakan rasio akal pikiran melainkan juga harus mendengarkan suara nurani yang ada dalam relung hati kita dengan tetap memperhatikan rasa keadilan yang ada di masyarakat,” tutur BSR

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Tony T. Spontana, Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Andi Herman, dan Kepala Bagian Tata Usaha pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Arief Muliawan serta pegawai Kejaksaan RI yang merupakan penerima beasiswa S2 dan S3 di Eka Tjipta Foundation.

Pewarta : Syamsuri

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *