Connect with us

MEGAPOLITAN

Berdirinya Jakarta Islamic Centre untuk membangun Kekuatan Umat

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Menggelar Seminar Bisnis Syariah yang bertajuk Optimalisasi Financial Technology Untuk Mengembangkan Usaha Berbasis Ekonomi Syariah, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta berharap kegiatan ini dapat memotivasi umat dalam bidang ekonomi.

“Mudah-mudahan kehadiran kita di acara ini menjadi bagian dari saham kita kepada pembangunan perekonomian Islam dan mudah-mudahan tercatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT,” ujar Kiai Muhammad Subki, Lc di Ruang Audio Visual 1 Jakarta Islamic Centre, Selasa (27/09/2022).

Kiai Subki mengatakan berdirinya Jakarta Islamic Centre dalam rangka membangun kekuatan umat yang bukan hanya disisi ibadah mahdhah saja, walaupun menurutnya Jakarta Islamic Centre ini identik dengan masjid.

“Padahal dalam ayat begitu jelas bahwa memakmurkan masjid bukan saja melaksanakan ritual mahdhah, tetapi ketika Allah katakan وَأَقَامَ الصَّلَاةََ lalu Allah katakan وَآتَى الزَّكَاةَ, kalimat wa ātaz-zakāta tersebut baru bisa terealisasi ketika kekuatan perekonomian umat sudah mapan dan kuat,” terangnya.

“Maka salah satu dari fungsi masjid itu juga adalah menumbukan ekonomi umat agar bisa wa ātaz-zakāta dan mudah-mudahan kalau sudah wa ātaz-zakāta tidak selamannya umat Islam menjadi mustahik,” jelas Kiai.

Kiai Subki menekan kepada para aktivis ekonomi untuk senantiasa memanfaatkan masjid sebagai sarana untuk membangun kekuatan umat dari berbagai aspek.

“Kepada para hadirin, para aktivis perekonomian, saya juga menghimbau, bahwa fungsi masjid sekali lagi bukan cuma membangun ibadah ritual, tetapi kita juga memiliki kemampuan membangun ekonomi umat,” tegasnya.

Acara yang digelar 27-28 September 2022 menurut Kepala Sub Divisi Ekonomi Syariah, bertujuan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada pengusaha dan masyarakat untuk dapat mengembangkan usaha dan fintechsyaria.

“Semakin banyak fintech syariah berkembang di Indonesia maka akan memberi kesempatan pertumbuhan ekonomi syariah lebih luas, masyarakat juga nantinya tidak perlu resah lagi masalah metode pembayarannya karena sudah pasti bebas riba,” kata Andrian, ST. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *