Connect with us

KANDIDAT

Banner Paslon Bupati & Wakil Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha SH MH – M Basari ST Mulai Marak

Published

on

KopiOnline UNGARAN,- Meski belum ada penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Semarang oleh KPU Kabupaten Semarang, namun di sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang sudah bermunculan banner bergambar Paslon Bupati Semarang. Diantaranya banner Paslon H Ngesti Nugraha SH, MH – M Basari ST (NgeBas).

Pantauan KopiOnline di sejumlah wilayah, dengan jelas terpasang gambar Paslon NgeBas ada di daerah Pringapus, Kabupaten Semarang. Dalam banner tersebut, H Ngesti Nugraha SH MH memakai pakaian adat Kabupaten Semarang. Untuk, pasangannya M Basari ST mengenakan setelan jas hitam dan memakai peci.

Bahkan, dalam banner itu tertulis pesan pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan PKB ini adalah “Menjunjung Jiwa Nasionalis-Religius”. Selain itu, di atas gambar juga ada tertulis “MOHON DOA RESTU DAN DUKUNGAN“, dan tulisan di bawah gambar Paslon adalah “RELAWAN KLEPU NYAWIJI DADI SIJI SIAP DUKUNG NGESTI-BASARI BUPATI DAN WAKIL BUPATI”

Koordinator Relawan Klepu, Kecamatan Pringapus Budi Sunaryo mengatakan, bahwa pemasangan gambar atau banner Paslon H Ngesti Nugraha – M Basari itu yang melakukan adalah para relawan masyarakat Klepu. Para relawan ini dengan bulat telah sepakat memberikan dukungan kepada H Ngesti Nugraha – M Basari dalam pemilihan Bupati (Pilbup) Semarang.

“Harapan kami, dengan telah terpasangya banner Paslon Ngesti – Basari itu maka akan semakin diketahui dan dikenal masyarakat. Ini sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat,” jelas Budi S kepada KopiOnline, Senin (02/03/2020).

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening menyatakan, bahwa baliho maupun banner Paslon Ngesti Nugraha – M Basari yang telah terpasang di sejumlah titik di wilayah kabupaten ini merupakan ide dan inisiatif dari para relawan.

“Dengan telah terpasangnya baliho maupun banner Paslon Ngesti – Basari itu, kami berharap agar para relawan tetap menjaga iklim kondusifitas. Selain itu, jangan sampai memasang gambar yang mengandung unsur provokatif atau melanggar aturan. Pemasangan gambar oleh para relawan itu, kami tidak bisa melarangnya. Namun, kami tetap memantaunya,” tandas Bondan Marutohening, yang juga Ketua DPRD Kabupaten Semarang. Heru Santoso

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *