Connect with us

NASIONAL

Akibat Lemahnya Pengawasan, Pembangunan Jalan Onderlaagh Usaha Tani di Desa Sambikarto, Diduga Asal Jadi

Published

on

Lampung Timur | Kopi Pagi : Lagi, proyek pembangunan jalan kembali bermasalah dibeberapa wilayah. Sebelumnya di Kalimantan Barat dalam proyek jalan asal-asalan, kini di wilayah Lampung Timur diduga asal jadi, bahkan tak berpikir dampak dari proyek asal-asalan tersebut.

Kinerja Pemerintah Desa Sambikarto, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung kembali menorehkan catatan dan Tinta Merah.

Setelah adanya Penggunaan Anggaran yang diduga tidak tepat sasaran serta pembangunan Jalan Onderlagh Usaha Tani yang terkesan Asal jadi dan justru tidak bisa digunakan jalan konstruksi negara tersebut karena pemasangan batu yang Tajam dan Berantakan, pada Jumat, 03/11/2023.

Seperti yang dikutip dari laman redaksi tintamerah.info, pada Jum’at (03/11/2023) bahwa berdasarkan informasi ini berhasil team awak media kumpulkan dari berbagai sumber dimasyarakat bahwa banyak sekali kejanggalan dalam penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) yang disinyalir tidak tepat.

Kepada awak media, AM sumber memberikan keterangan terkait hal tersebut mengatakan,”Kami sebagai warga masyarakat bang (Red media) sangat kecewa dengan pemerintah Desa Sambikarto, apalagi dalam pembangunan jalan Onderlaagh di Samping gereja diduga asal jadi,” terangnya.

Lanjut AM bahwa,”Lihat saja bang (Red media), dulu masyarakat masih bisa lewat sini, sekarang malah jalan tersebut tidak bisa dilewati karna penyusunan batu yang berantakan, batu tajam dah gitu tanpa adanya pengerasan,” imbuh AM.

Berdasarkan informasi awal ini, team media pun melakukan investigasi ke lokasi yang dimaksud . Dilokasi, tampak jalan Onderlaagh yang berada di samping Gereja, nampak baru selesai dibangun.

Tampak susunan batu yang berantakan dan terlihat tajam tanpa pengerasan. Tampak juga Incasing pada ujung pengerjaan jalan tidak terkunci dengan Rapat, sehingga terlihat pekerjaan seperti asal jadi, mudah lepas bahkan diduga tidak sesuai RAB.

Sedangkan berdasarkan informasi lainnya menyebutkan bahwa pihak pemdes melalui PLT Kades pernah marah ketika informasi jalan ini disampaikan di Musrenbang.

Hal senada juga disampaikan AS,”Pernah disampaikan bang di Musrenbang desa bang, tetapi Pak carik yang sekarang jadi PLT Kades malah marah,” singkatnya.

Ia menambahkan,”Kami meminta APH baik dari kepolisian maupun kejaksaan Lampung Timur bisa turun dan mengecek langsung dugaan kecurangan ini. kami sebagai masyarakat merasa kecewa anggaran negara kok buat main-main. Janganlah amanah ini digunakan untuk kepentingan dan memperkaya diri sendiri maupun kelompoknya apalagi ini bukan baru sekali ini,” tambah AS.

Demi keberimbangan dalam pemberitaan, team media pun melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa saat Itu Sugitoito dan carik/Plt Kades Eko Riyanto, terkait anggaran Dana desa yang dikucurkan dan tekhnis pekerjaan jalan onderlaagh, namun sayang keduanya bungkam meski sudah dikonfirmasi.

Seperti diketahui, informasi dari warga masyarakat, Jalan Onderlaagh di samping Gereja Sambikarto merupakan jalan Usaha Tani yang dianggarkan dari DD tahun 2023, dimana peruntukannya pembangunan ini untuk membantu warga masyarakat di desa tersebut. (*Rls/Red)

*Sumber : tintamerah.info

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *