Connect with us

HUKRIM

4 Bulan Menghilang : Malianus Saragih Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak 

Published

on

SIMALUNGUN | KopiPagi : Malianus Saragih warga Dusun Amborokan Desa Panei Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun, yang hilang semenjak 4 Juni 2022, akhirnya ditemukan sudah menjadi tengkorak, Sabtu (24/09/2022) sekira pukul 14.00 WIB.

Hal itu disampaikan Kapolsek Raya Kahean Resort Polres Simalungun AKP Jaresman Sitinjak melalaui Kasihumas Aiptu Surya Darma.

Setelah 4 bulan berlalu, Malianus Saragih ditemukan sudah menjadi tengkorak. Awalnya ditemukan oleh saksi Jon Ariaman (33) pada saat sedang mengikuti Haroan Tahunan (Kerja Tahunan) di Perladangan Sunariun Bah Takkolan Dusun Amborokan Desa Panei Raya Kecamatan Raya Kahean.

Pada saat membersihkan tanaman sawit di sekitaran Perladangan itu, saksi Jon Ariaman menemukan  tengkorak Manusia, yang mana pada tengkorak tersebut  menempel pakaian kemeja warna hijau beserta tali pinggang. Selanjutnya saksi Jon Ariaman memberitahukan kepada aparat Desa.
Menerima laporan masyarakat, AKP Jaresman Sitinjak bersama personil piket dan prajurit Koramil Raya Kahean langsung turun melakukan olah TKP Perladangan tersebut dan melakukan interogasi  terhadap saksi-saksi dilokasi.

Kapolsek Raya Kahean Resort Polres Simalungun AKP Jaresman Sitinjak memimpin olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan tengkorak dan kerangka manusia Perladangan Sunariun Bah Takkolan Dusun Amborokan Desa Panei Raya Kecamatan Raya Kahean.

Lalu sore harinya sekira pukul 16.00 WIB aparat desa, warga, TNI dan Polri melakukan pengecekan kelokasi. Keluarga Malianus Saragih mengatakan / mengklaim bahwa tengkorak dan kerangka tersebut merupakan tengkorak kerangka kerabat mereka yakni Malianus Saragih.

Pada malam harinya sekira pukul 20.30 Wib AIPDA Sujid Syahputra Tim Inafis dari Polres Simalungun datang ke perladangan tersebut.

Dari sejumlah leteranga keluarga Malianius Saragih menyatakan bahwsanya korban memiliki sakit pikun sehingga menduga Malianus Saragih meninggal dalam keadaan wajar dan tidak bersedia untuk di lakukan autopsi serta membuat pernyataan tertulis atas penolakan tersebut.

Adapun alasan mereka dikarenakan pakaian, celana, tali pinggang dan sarung parang yang berada di  Tengkorak dan Kerangka tersebut identik dengan milik Malianus Saragih.

Tidak adanya keluarga merasa yang keberatan maka Kapolsek Raya Kahean AKP Jaresman Sitinjak menyerahkan tengkorak dan kerangka Malianus Saragih untuk dibawa keluarganya  ke rumah duka di Dusun Amborokan Desa Panei Raya Kabupaten Simalungun untuk disemayamkan. ***

Editor : Nilson Pakpahan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *