Connect with us

REGIONAL

WARGA GIRI MAJU GOTONG ROYONG MELUPAKAN JANJI PEMILU

Published

on

PASBAR | KopiPagi : “Masalah jalan yang ada di wilayah perumahan warga Kejorongan Giri Maju Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), khususnya jalan antar blok merupakan persoalan yang harus secepatnya kita tangani,” 

Demikian antara lain janji dari sebahagian besar kontestan politik yang disampaikan baik menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saat meminta dukungan atau suara dari masyarakat ketika berkunjung ke Giri Maju dari Pemilu ke Pemilu.

Ucapan tersebut terungkap pada saat para kontestan melihat kondisi jalan lingkungan rusak, bergelombang dan berlobang yang begitu parah dan memprihatinkan bak kubangan kerbau di hampir setiap blok yang ada di perumahan Giri Maju. Para kontestan saat itu menyatakan ikut prihatin dan menyampaikan akan memprioritaskan pembangunannya setelah nanti berkuasa.

Baik calon Kepala Daerah maupun calon Legislatif, dengan penampilan yang meyakinkan dan rasa ikut prihatin saat setiap musim Pemilu dengan simpatik mengatakan, mereka akan tetap selalu hadir untuk ikut menyelesaikan persoalan di masyarakat, khususnya masalah jalan. Sebab, menurut mereka jalan adalah salah satu urat nadi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Giri Maju.

“Pemerintah akan selalu hadir di tengah persoalan masyarakat dengan mengambil langkah yang tepat. Pemerintah akan siap membantu dan memberi spririt agar rakyat termotivasi, teredukasi untuk menyelesaikan setiap persoalan yang timbul, utamanya memang sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan dan perbaikan masalah infrastruktur, “ demikian antara lain yang dilontarkan para kandidat saat musim Pemilu penuh meyakinkan.

Tapi ternyata, janji tinggalah janji, musim Pileg pun dan Pilkada telah berlalu. Dan salah satu dari sekian kontestan yang berjanji tersebut, kini sudah duduk di kursi impiannya. Sementara masyarakat Giri Maju masih terduduk menunggu dan menunggu janji angin surga.

Semua rekaman keluhan tersebut di atas  terungkap dan diputar kembali oleh masyarakat saat warga perumahan Giri Maju mengadakan kegiatan gotong royong perbaikan jalan yang berlobang, bergelombang dengan kerikil-kerikil tajam yang mencuat di jalan Blok B Giri Maju pada Selasa (28/09/2021) kemrin, terutama kerusakan yang semakin parah akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Pasbar, khususnya Giri Maju.

Tapi untunglah sifat dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia sejak dulu kala selalu diaplikasikan secara nyata dalam kehidupan masyarakat di Kejorongan Giri Maju Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Pasbar. Semangat dalam kebersamaan warga Giri Maju khususnya Blok B terus berjalan, di mana mereka dengan semangat tinggi sejak beberapa tahun terakhir ini telah berusaha mengumpulkan dana secukupnya demi memperbaiki ruas jalan yang rusak di lingkungan mereka.

Menurut Hendro, jalan aspal Perumahan Warga Giri Maju yang ada di setiap blok saat ini, adalah buah hasil iuran masyarakat puluhan tahun yang lalu untuk mengaspal jalan antar blok, namun hingga kini belum ada campur tangan dari pemerintah untuk perbaikannya.

Lanjut Hendro, jangankan membangun jalan dengan aspal baru dari dana pemerintah, hadir setelah terpilih untuk sekedar silaturahmi atau ikut andil sedikit dalam memperbaiki jalan yang rusak sajapun, tak tampak batang hidungnya. Seandainya saja mereka ada nurani atau kepedulian dan ingat janji, bisa saja saat berkuasa di pemerintahan dan saat memiliki kewenangan sebagai wakil rakyat, melirik dan membantu masyarakatnya dengan mengerahkan armada atau alat berat milik pemerintah yang ada di Dinas PU. Setidaknya untuk sekadar penimbunan dan pengerasan jalan atau pun menggali drainase untuk mencegah gerusan air.

Amid salah seorang pemuda Giri Maju menambahkan, karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap kerusakan jalan antar Blok di lingkungan perumahan saat ini, membuat semua aktifitas masyarakat terganggu, bahkan roda perekonomian masyarakatpun tersendat.

Hal senada disampaikann Edi Amril, salah seorang warga Blok B, sejak dulu warga sudah sangat peduli terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Terbukti, kalau ditemukan kondisi jalan yang bergelombang dan berlobang, apa lagi di setiap habis hujan maka spontan semangat gotong royong warga bahu membahu untuk memperbaiki dan menimbun jalan yang rusak dengan tanah dan pasir ala kadarnya. Tidak harus menunggu janji politik para kandidat saat itu. Mimpi itu telah pudar. Kini saatnya warga bangkit dari nina bobok yang melenakan.

Sementara salah seorang anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) atau anggota Badan Musyawarah (BAMUS) Nagari Koto Baru Perwakilan Giri Maju, Zulkifli Nasution yang juga warga Blok B Giri Maju saat di konfirmasi media ini di lokasi Gotong-royong menyampaikan, ia sangat mendukung kegiatan gotong royong ini. Karena gotong royong ini salah satu warisan leluhur yang harus tetap ditanamkan pada tiap generasi.

Ditambahkannya bahwa jalan lingkungan yang ada di Blok B dan jalan di lingkungan blok-blok lainnya di perumahan Giri Maju ini, sebenarnya sebahagian pada tahun lalu sudah ada diusulkan melalui Musyawarah Nagari Koto Baru dan sudah ada yang dianggarkan untuk perbaikannya melalui Dana Desa, tapi karena situasi pandemi Covid-19 sehingga pembangunan fisik banyak dialihkan untuk pemulihan prioritas pembangunan non fisik dampak pandemi dan peningkatan SDM, makanya pembangunan fisik tertunda.

Zul juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten untuk ikut melirik dan membantu mengatasi masalah kerusakan jalan agar jalan dan drainase tak semakin parah akibat didera curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini.

“Kalau hanya mengandalkan partisipasi dan gotong royong dari warga dalam melaksanakan perbaikan jalan yang rusak, berapalah kemampuan dan ketahanan dari pekerjaan manual warga tersebut. Mungkin itu hanya sementara sifatnya dan hanya bisa bertahan dalam hitungan minggu atau bulan saja. Di sinilah masyarakat berharap ada sedikit perhatian dari pemerintah,” harap Bamus Nagari Koto Baru ini. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *