Connect with us

REGIONAL

Terpapar Covid-19 Meningkat : PTM di Sekolah Dipertanyakan Orangtua

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Merebaknya kembali warga yang terpapar atau positif Covid-19 di Kabupaten Semarang, menjadikan para orangtua yang mempunyai anak usia sekolah menjadi was-was. Apakah, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah akan tetap dilaksanakan ataukah harus dikembalikan lagi dengan pembelajaran daring atau online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Beberapa orang tua siswa yang sempat ditemui koranpagionline.com rata-rata mengaku was-was dengan mengijinkan anaknya mengikuti PTM dengan kondisi wilayah Kabupaten Semarang yang mulai merebak warga yang terpapar/positif Covid-19. Harusnya, dinas terkait (Dinas Pendidikan) ataupun Pemkab Semarang melalui Bupati Semarang segera bersikap tegas terkait dengan pelaksanaan PTM ini. Apakah layak terus dilaksanakan ataukah sementara kembali dengan system online.

“Informasi yang kami peroleh, hingga Jumat (11/02/2022) di Kab Semarang ini yang terpapar/positif Covid-19 sudah mencapai tiga ratusan orang. Ini kan berarti merebak lagi, dan mengapa PTM tetap saja dilaksanakan. Harusnya, Pemkab Semarang melalui Dinas Pendidikan berani memutuskan dilaksanakan PJJ atau pembelajaran secara online,” terang Bu Arsi  dan Bu Kurnia, keduanya merupakan orangtua siswa dari salah satu SD di Kec Ambarawa.

Hal senada dikatakan, Bu Weningtyas dan Bu Sartini, orangtua siswa salah satu SD negeri dan SMP negeri di Kecamatan Ungaran Barat bahwa hendaknya Dinas Pendidikan ataupun Pemkab Semarang secepatnya turun tangan memutuskan untuk pelaksanaan pembelajaran secara online. Karena, menurutnya wilayah Kab Semarang sudah kembali rawan penyebaran Covid-19. Ini harus dilakukan segera, jangan sampai anak-anak menjadi korban keganasan Covid-19 untuk kesekian kalinya.

“Melihat mulai maraknya warga yang terpapar Covid-19 dan merata di 19 kecamatan di Kabupaten Semarang ini, harusnya Pemkab Semarang melalui Bupati Semarang harus segera memutusan untuk dilaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau melalui online. Jangan sampai anak-anak khususnya pelajar menjadi korban keganasan Covid-19 untuk kesekian kalinya,” ujar Bu Wening dan Bu Tini, warga Kec Ungaran Barat.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening ketika dikonfirmasi koranpagionline.com, terkait mulai maraknya kembali warga terpapar/positif Covid-19 dan apakah pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah masih layak ? Dengan tegas Bondan menyatakan bahwa harus dipertimbangkan, meski Kabupaten Semarang ini statusnya pada PPKM Level 1.

“Untuk pelaksanaan PTM di sekolah, harus dipertimbangkan meski Kabupaten Semarang statusnya pada PPKM Level 1. Apalagi, kini kembali marak warga yang terpapar atau positif Covid-19,” tandasnya. ***

Pewarta : Heru Santoso.  

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *