SOLO | KopiPagi : Dalam rangka mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Solo Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Pemkot Solo mempunyai kekuatan bila ingin membuat aplikasi sendiri, sebagai tandingan terhadap Gojek.
Ungkapkan dikatakannya dalam diskusi bertajuk “Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau” seperti dikutip dari YouTube Jasa Keuangan, Rabu (29/12/2021).
Gibran mengungkapkan hal tersebut, berawal saat ia meminta Gojek tidak membebankan biaya pengiriman (delivery fee) terlalu mahal. Menurut dia, jika masalah ini berlanjut maka bisa mematikan UMKM khususnya mereka yang ada di bidang food and beverage.
“Kemarin saya tegur itu Gojek. Delivery fee-nya jangan kemahalan karena otomatis juga lama-lama mematikan UMKM kita terutama yang F&B. Kemarin saya tekankan seperti itu,” ujar Gibran
Gibran mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk bisa mengembangkan UMKM di Solo. Namun dengan catatan tidak memberatkan para pengusaha tersebut.
Selain itu, dia juga sempat mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) solo bisa saja membuat aplikasi seperti Gojek. Meski membuka kolaborasi, putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengaku tak takut jika ditinggal oleh perusahaan tersebut.
“Kita mau bekerja sama tetapi jangan memberatkan kita karena bagaimana pun pemkot Solo ini punya kekuatan untuk membuat aplikasi serupa sendiri. Jadi saya tidak takut ditinggal mereka tetapi saja juga tidak menutup kolaborasi dengan mereka,” jelasnya.
Dia menjelaskan jika pada saat pandemi, UMKM sangat diperhatikan. Pihak Pemkot melakukan pendampingan serta pelatihan agar mendorong bisnis tersebut bisa berkembang.
“Kami Pemkot Solo sangak konsen sekali mendampingi para UMKM jadi para UMKM benar-benar didampingi dari A-Z semua kali latih dan kami dampingi dalam suatu program inkubasi dan akselerasi,” tandasnya. *Otn/Kop.
