Connect with us

REGIONAL

Seperti di Film, Prajurit Kopassus Seorang Diri Hajar 8 Preman

Published

on

KopiPagi. Sukabumi. Seperti di film action hollywood, seorang prajurit yang bertugas di satuan anti teror Kopassus, sikat delapan preman yang mengeroyoknya. Peristiwa itu terjadi di Tanjung Sari, Sumedang, Jawa Barat baru-baru ini.

Selama ini memang banyak yang menyebut bahwa kemampuan satu prajurit Kopassus itu setara dengan delapan prajurit infanteri biasa. Anggapan itu, ternyata bukan isapan jempol belaka. Benar adanya. Seperti yang terjadi di Tanjung Sari, satu prajurit Kopassus yang sedang pulang kampung, menghajar delapan preman pemabuk yang coba mengeroyoknya.

Prajurit Kopassus yang menghajar delapan preman pemabuk itu bernama Sertu Wahyu Fajar Dwiyana. Sertu Wahyu Fajar Dwiyana sendiri di Kopassus bertugas di Satuan 81/Penanggulangan Teror, satuan paling elit di Kopassus.

Peristiwa dikeroyoknya satu prajurit Kopassus oleh delapan pemuda yang sedang mabuk itu dibenarkan Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo dalam siaran persnya Minggu (29/11).

Menurut Letkol Joko, peristiwa pengeroyokan itu bermula, ketika Sertu Wahyu pulang ke kampung halamannya di Sumedang. Sertu Wahyu pulang kampung untuk menikah.

Ketika sedang melintas di sebuah jalan di wilayah Tanjung Sari, Sumedang, Sertu Wahyu, kata Letkol Joko, melihat ada seorang pemuda yang mengendarai motor dicegat delapan pemuda yang sedang mabuk.

Entah apa pangkal masalahnya, pemuda yang mengendarai motor itu dikeroyok delapan pemuda. Melihat itu, Sertu Wahyu yang kebetulan sedang melintas, coba melerai. Saat itu, Sertu Wahyu berpakaian preman.

“Spontan Sertu Wahyu turun dari motornya dan mengimbau secara baik-baik agar mereka tidak melakukan pengeroyokan dan penganiayaan secara brutal,” kata Letkol Joko.

Bukannya berhenti, delapan pemuda yang sedang mabuk itu justru berbalik menyerang Sertu Wahyu. Padahal, Sertu Wahyu sudah mengatakan jika dirinya itu anggota TNI. Tapi, delapan pemuda tersebut tidak menggubrisnya. Tetap menyerang Sertu Wahyu.

“Kedelapan pemuda tersebut berbalik berusaha mengeroyok Sertu Wahyu,” kata Letkol Joko lagi.

Diserang tiba oleh delapan pemuda, Sertu Wahyu coba membela diri. Satu orang pemuda yang menyerangnya dihajar Sertu Wahyu sampai pingsan. Melihat satu temannya tersungkur, tujuh pemuda yang awalnya beringas mengeroyok Sertu Wahyu langsung jeri. Mereka pun memilih untuk ambil langkah seribu. Kabur meninggalkan satu temannya yang tidak sadarkan diri.

Menurut Letkol Joko, pengeroyok yang pingsan itu kemudian dibawa Sertu Wahyu ke Koramil Tanjung Sari. Ikut ke Koramil, pemuda yang pertama kali jadi korban pengeroyokan. Kasus itu pun kemudian ditangani Polsek setempat. Tidak berapa lama, tujuh pengeroyok lainnya yang sempat kabur berhasil ditangkap jajaran Polsek Tanjung Sari.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *