SIMALUNGUN | KopiPagi : Konversi tanaman teh di Kebun Teh Bah Butong Sidamanik ke tanaman sawit, tidak ada. Hal itu disampaikan Senior Executive Vice President (SEVP) Operation I PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Fauzi Omar, saat dikonfirmasi melalui komunikasi WhatsApp, Selasa (28/06/2022) kemarin.
“Gak (red-tidak) ada konversi pak,” kata Fauzi Omar. Namun lebih lanjut saat ditanya, yang ada apa Pak?, Soalnya sebahagian lahan sudah dibludoser untuk tanaman sawit?.Tetkait pertanyaan itu, ini kata SEVP Operation I PT PTPN IV Fauzi Omar,
“Yang ditanam sawit adalah areal yang sudah jadi hutan selama 11 tahun dan sudah banyak digarap masyarakat, maka kita ambil alih,” ungkapnya.
Seperti diketahui, sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat bersama puluhan warga Nagori Bahal Gajah, Tigabolon, Manik Rambung dan Kelurahan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, menolak konversi tanaman teh di Kebun Teh Bah Butong ke tanaman sawit yang saat ini sedang dikerjakan manajemen PTPN IV.
Untuk dikatahui, aksi penolakan oleh warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Lintas Sidamanik, dilakukan dengan memasang spanduk di areal lahan HGU yang akan ditanami sawit.
Dilansir dari Mistar. ID, terkait aksi penolakan itu, Manajer PTPN IV Unit Kebun Teh, Hwin Dwi Putera melalui APK Unit Kebun Teh Rafi saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan bahwa izin konversi sudah ada. Namun, soal izin konversi tanaman teh ke sawit untuk 257 Ha saat ini menjadi polemik.
Manajer PTPN IV Unit Kebun Teh, Hwin Dwi Putera maupun APK Unit Kebun Teh Rafi saat dikonfirmasi melalui komunikasi WhatsApp, Selasa (28/06/2022) tidak menjawab konfirmasi yang dikirimkan.***
Editor : Nilson Pakpahan.
