UNGARAN | KopiPagi : Setelah melalui proses peemungutan suara layaknya pemilihan umum (Pemilu), pasangan nomor urut 2 calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMPIT Izzatul Islam, Jamal Nugraha-Satria Khalif Aradista (Jamal-Satria) akhirnya terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2021-2022. Pemilu OSIS SMPIT Izzatul Islam Getasan digelar belum lama ini di Aula Sekolah.
Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara, pasangan nomor urut 2 (Jamal-Satria) berhasil mendulang 124 suara. Lalu, pasangan nomor urut 3 (Mutiara-Ailla) mendapat 45 suara, pasangan nomor urut 1 (Sabrina-Arsha) meraih 24 suara. Untuk suara tidak sah ada 3 suara. Dari hasil ini, akhirnya pasangan Jamal – Satria dapat ditetapkan menjadi Ketua daan Wakil Ketua OSIS.
Kepala SMPIT Izzatul Islam Getasan Muniroh mengatakan, bahwa Pemilu OSIS tahun 2021 ini sengaja dibuat mirip pelaksanaan Pemilu yang diselenggarakan di Indonesia dengan cara pemilihan langsung. Langkahnya ini, sebagai sarana edukasi kepada siswa khususnya terkait dengan proses pemilu. Selain itu, ini selaras dengan materi yang diajarkan pada Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), intinya siswa harus punya dua model belajar yaitu teori dan praktik.
“Kami sangat apresiasi terhadap Pemilu OSIS tahun 2021 sekarang ini. Tentunya, keberhasilan menggelar Pemilu OSIS ini atas kerjasama yang baik dari semua unsur. Harapannya, kegiatan Pemilu OSIS ini dapat sebagai pembelajaran berdemokrasi,” kata Muniroh.
Sementara itu, Jamal Nugraha (Kelas VIII) mengatakan, mengaku berkomitmen akan melaksanakan amanah ini dengan baik. Bahkan, siap untuk mengajak seluruh perwakilan kelas untuk bergabung dalam “kabinet” OSIS mendatang.
“Intinya, kita siaap untuk kerjasama maupun bersinergi dengan perwakilan semua kelas untuk mengisi kepengurusan OSIS. Dari sini, maka visi misi yang kami usung akan terlaksana,” ujar Jamal.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Dwi Pujiyanto menyatakan, bahwa kegiatan Pemilu OSIS yang telah selesai diselenggarakan ini, merupakan implementasi dari misi sekolah yang dapat melahirkan generasi pemimpin. Harapannya, penyusunan kepengurusan OSIS segera dapat dilaksanakan dan dapat segera dilakukan pelantikan.
“Jika susunan pengurus OSIS segera terbentuk maka akan secepatnya dilakukan peelantikan. Kemudian, dilaksanakan pembekalan dengan pelatihan kepemimpinan (LDK). Selain itu, dapat disusun program kerja selama setahun. Pelantikan akan dilakukan langsung kepala sekolah,” tandasnya. ***
Pewarta : Heru Santoso.
