KopiPagi UNGARAN : Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Kabupaten Semarang yang selama ini konsentrasi dalam permasalahan anak di Kabupaten Semarang menginginkan adanya perubahan terhadap nasib anak-anak, yang hingga sekarang masih berjalan ‘pincang’, dari dasar tersebut rasa keprihatinan itu disampaikan langsung kepada Calon Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH, di Posko Pemenangan Paslon NGEBAS, Tuntang, Kab Semarang.
Sekretaris Komnas Anak Kabupaten Semarang, Ari Sulistyo mengatakan, bahwa rasa keprihatinan dengan kurangnya perhatian pemerintah terhadap hak anak, maka Komnas Anak sangat menginginkan adanya perubahan terhadap nasib anak-anak. Untuk itu, keprihatinan itu disampaikan langsung kepada paslon NGEBAS yang menyatakan siap untuk komitmen dalam melindungi dan membela hak anak. Bukan hanya formalitas tetapi siak menunjukkan aksi nyata di lapangan.
“Dari pernyataan tersebut, secara bulat Komnas Anak siap memberikan dukungan kepada paslon NGEBAS dalam Pilkada Kabupaten Semarang 2020 ini. Yang jelas mempunyai komitmen siap melindungi dan membela hak anak. Selama ini, di kabupaten Semarang ini sudah banyak korban dari orangtuanya maupun kuangnya memahami hak anak dari orang dewasa. Bahkan, masih banyaknya anak-anak yang nikah dini,” teranmg Ari Suslityo didampingi pengurus yang lain Evi Siwy, Ambar dan Badri, usai bertemu Ngesti Nugraha kepada koranpagionline.com, Rabu (07/10/2020).
Menurutnya, hal ini menjadi bahan perenungan tersendiri yang harus mendapatkan tempat. Dari permasalahan anak itu, selama ini pula belum adanya langkah nyata khususnya sosialisasi dari pucuk pimpinan Pemkab Semarang kepada masyarakat. Selain itu, masih adanya kurang sadarnya pemerintah dalam hal ini pemimpin tidak memahami dan tidak melakukan sosialisasi mengenai UU Perlindungan Anak. Bahkan, kasus yang menjadikan anak sebagai korbannya itu, hampir tiap tahun selalu ada dan terjadi.
Seperti kasus kejahatan orangtua terhadap anak, kejahatan orang deasa terhadap anak sehingga hal ini harus mendapat penanganan yang serius baik dari pimpinan daerah maupun elemen yang lain serta bagaimana langkahnya harus turun langsung ke lapangan memberi pembinaan pada masyarakat.
“Diakui atau tidak, sudah banyak kasus dengan korban anak-anak, yang sebagian besar berakhir dengan damai ataupun kekeluargaan. Dari sini, membuat para pelaku tidak menjadi jera. Jika ada yang berlanjut ke proses hukum, itu pun hanya segelintir kasus. Kasus yang sering terjadi, diantaranya pelecehan seksual, kekerasan fisik, pernikahan dini, maupun penelantaran anak,” ujar Ari lebih lanjut.
Sementara itu, Ketua Komnas Anak Kab Semarang Juwanto SSi MSi menambahkan, bahwa Komnas Anak Kabupaten Semarang menyambut baik komitmen calon Bupati Semarang Ngesti Nugraha terkait dengan perlindungan anak. Bahkan, Komnas Anak siap untuk bersinergi dengan pemerinrah daerah atau pemkab Semarang dalam rangka perlindungan anak.
“Kami menyambut baik komitmen Calon Bupati Semarang Pak Ngesti Nugraha yang siap komitmen dalam perlindungan anak. Bahkan, Komnas Anak siap bersinergi dengan Pemkab Semarang dalam rangka perlindungan hak anak,” kata Juwanto.
Calon Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH menyatakan, bahwa pihaknya siap menjadikan Kabupaten Semarang sebagai daerah yang berpihak kepada anak. Kehadiran pemimpin di tengah-tengah masyarakat selama ini sangat diharapkan. Pasalnya, diakui atau tidak bahwa anak adalah generasi penerus bangsa, untuk itu harus selalu dijaga agar hak-haknya tidak terenggut orang yang lebih dewasa. ***