Connect with us

MARKAS

Kodim Lahat Gelar Pembinaan Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal

Published

on

KopiPagi | LAHAT : Bertempat di Gedung Juang Kodim 0405/Lahat Bandar Jaya Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Sumatera Selatan, telah dilaksanakan kegiatan program pembinaan bahaya laten komunis dan faham radikal triwulan IV TA 2020. Selasa (17/11/2020) pukil 08:00 s/d pukul 10:20 WIB dibuka langsung Dandim 0405 /Lahat Letkol Kav Shawaf Al Amien SE ,MSI.

Dandim 0405/lahat Letkol Kav Shawaf Al amien SE. MSi menyampaikan bahwa Undang-undang dasar 45 merupakan dasar. Oleh karena itu saya hapal betul karena ditahun 1992 disaat itu saya melihat sejarah tragedinya PKI saya melihat lobang buaya dan tempat-tempat pembantaian.

“Saya juga melihat rumah-rumah bekas tembakan dan jendela masih terbuka. Oleh sebab itu juga terus terbayang-bayang karena doktrin TNI telah masuk pada saat saya tes taruna. Saya sudah ada motivasi dan doktrin nya telah tersampaikan karena saya melihat langsung tempat kejadian kebiadapan PKI, sampai saat saya menganggap bahwa PKI itu pemberontak dan tidak mengenal Tuhan.” Ujarnya.

Ditambahkan Dandim 0405/Lahat, di zaman sekarang orang-orang banyak tidak menghafal Pancasila, bahkan lulusan S2 saja banyak yang tidak hafal. Para bujangan TNI untuk menikahi perempuan harus liat-liat dulu apakah mereka masih terlibat dengan PKI. Karena nanti kalian akan menyesal sendiri karena karir kalian akan mentok disitu saja dan jangan sampai kalian terlena karena jaman sekarang komunis banyak yang menyampaikan revolusi tapi kita tetap menganggap mereka tetap menentang negara.

Sementara itu Danramil 405-12 /Kota Lahat Kapten Kav Dwi Satrio mengenai perkembangan sejarah dan komunis di Indonesia yang akan kita hadapi dan apa yang harus kita lakukan. Radikal NKRI adalah radikal yang faham anti agama dan tidak mempercayai Tuhan itu ada dan mereka terus menggerakkan keinginannya sesuai apa yang mereka inginkan dan tidak mementingkan orang lain. Karena itulah kita di TNI AD apabila ingin melamar menjadi prajurit TNI AD kita harus membuat SKBD karena kita harus mengetahui apakah kita terlibat dengan PKI.

Diijelaskannya, beberapa macam komunis yaitu Komunis Moscow mereka menggunakan metode berdasarkan pertentangan (kontradksi) dan mereka tidak menggunakan senjata dan bersifat latent bergerak secara terpendam dan lambat tetapi saling berkaitan dan berlanjut jangka waktu panjang. Mereka juga menggunakan metode terbuka dan tertutup. Komunis China, mereka biasanya menggunakan pembangunan kekuatan dasar buruh dan tani sebagai potensi agar bisa mengadu domba mereka untuk melancarkan rencana nya dan biasanya dilakukan secara kekerasaan dan memakai senjata mereka ada beberapa macam radikal yaitu radikal kanan biasanya menggunakan hukum agama/hukum positif dan radikal kiri menggunakan kekerasan sebagai landasan utama mereka.

Menurut Mayor Pur TNI Masrial saat ini Komonis di Indonesia masih hidup dari zaman ke zaman hingga saat ini. Oleh karena itu diharapkan kepada seluruh jajaran TNI tetap mewaspadai terhadap bahaya laten komunis dan faham radikal kanan dan radikal kiri. Diharapkan juga kegiatan seperti ini agar kedepan dapat terus dijalankan selain kegiatan sebagai silaturahmi sesama TNI dan Purnawirawan.

Turut hadir Dandim 0405 lahat Letkol Kav Shawaf Al amien SE.SMI,, Pasi Ter Letkol Inf Bambang Nuragil, Pasi OPS ,Kapten Inf Heru Winardi, Danramil 405-02, merapi Kapten Inf Sudarno, Danramil 405-12 Kota Lahat ,Kapten Kav Dwi Satrio , Danramil 405-04 Ulu Musi ,Kapten Inf Narko, Danramil405-09 Kota Agung Kapten Inf Bandaru ,Kapten Inf Dedi Kaur Menvetcad Lahat. Mayor Pur TNI Masrial, Prajurit TNI jajaran Kodim 0405/Lahat, PNS Makodim 0405/Lahat. Anggota Denpom Lahat. ***

Pewarta
Muhamad Daud

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *