Connect with us

REGIONAL

Jelang ‘New Normal’, Sejumlah Gereja Ajukan Permohonan Gelar Ibadah

Published

on

KopiPagi SALATIGA, – Gereja-gereja di Kota Salatiga siap menyambut diberlakukannya ‘New Normal’ oleh Pemkot Salatiga. Bahkan, seluruh gereja yang tergabung dalam BKGS siap mentaati aturan protokol kesehatan jika sudah diijinkan beribadah bersama. Demikian ditandaskan Ketua BKGS Purwanto MPd kepada koranpagionline.com, Selasa (16/06/2020).

“Jika saatnya nanti di Salatiga sudah berlaku ‘New Normal’, maka seluruh gereja di Kota Salatiga harus taat akan aturan khususnya terkait dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Untuk sekarang ini, dinilainya masih dalam bahaya sehingga hal ini jangan sampai dilanggar oleh gereja-gereja. Bahkan, jangan sampai tergesa-gesa melaksanakan ibadah bersama di gedung gereja,” katanya.

Menurutnya, sesuai dengan himbauan Walikota Salatiga bahwa Pemkot Salatiga membuka kesempatan kepada gereja tertentu yang siap menggelar ibadah bersama di gedung gereja, untuk bersurat kepada Walikota Salatiga. Dari sebanyak 94 gereja yang ada di Kota Salatiga, ada 28 gereja yang mengajukan permohonan untuk dapat melaksanakan ibadah bersama jemaatnya di dalam gereja. Dari permohonan itu, Pemkot Salatiga melalui tim khusus akan melakukan proses verifikasi.

Verifikasi itu dilakukan langsung di gereja yang mengajukan permohonan dan akan dicek langsung apakah di gereja itu ada tempat cuci tangan dengan sabun di air mengalir. Lalu, apakah siap menyediakan hand sanitizer dan apakah siap untuk melaksanakannya dengan menjaga jarak antar jemaat gereja di dalam gereja. Bahkan, jemaat yang datang beribadah harus dilakukan pengecekan suhu badannya serta tetap memakai masker.

“Dari hasil verifikasi yang dilakukan tim khusus dari Pemkot Salatiga itu, jika keputusannya diijinkan melaksanakan ibadah maka harus siap. Namun, sebaliknya jika keputusannya belum diijinkan menggelar ibadah bersama maka harus diterima keputusan itu. Jadi, dari 28 gereja yang mengajukan permohonan itu, mungkin saja tidak semuanya lolos verifikasi. Ini masih mungkin, namun harapannya semuanya lolos,” ujar Purwanto, ketika ditemui di rumahnya di Warak, Kelurahan Dukuh, kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

Purwanto menambahkan, bahwa harapannya Covid-19 ini segera hilang dan jemaat gereja dimanapun dapat kembali beribadah bersama di tempat ibadah yaitu di gedung gereja. Inadah di gereja itu akan terasa nyaman karena bisa saling bertemu, berbagi kasih, bisa kangen-kangenan, saling berbagi beban serta secara bersama akan mendapatkan siramah rohani. Di sisi lain dapat memperlancar segala usahanya.

Dari 28 gereja yang mengajukan surat permohonan untuk menggelar ibadah di gereja diantaranya Gereja Bethel Indonesia ‘Bethel Area’ Jalan Hasanudin, Gereja Bethel Bethany Jalan jend Sudirman, JKI Mrican, GBI Buksuling dan lainnya. Harapannya jika melaksanakan ibadah di gereja, wajib mematuhi protokol kesehatan. Ini terkait dengan ijin dari Walikota Salatiga yang tentunya telah melewati proses verifikasi yang ketat, sehingga pelaksanaan protokol kesehatan dalam ibadah harus ketat pula.

“Jangan sampai setelah diijinkan ibadah di gereja, terus meninggalkan protokol kesehatan. Untuk itu, harus ada konsistensi karena sebagai integritas kita yang harus kita jaga.Intinya, kita sebagai ‘Anak Tuhan’ jangan sampai egois, harus perhatikan orang lain. Yang dibutuhkan adalah kebesaran hati dan bagaimana sikap kita dapat menjadi contoh yang lain. Sekali lagi, jika ada gereja yang diijinkan untuk kembali beribadah di gereja maka yang wajib ditaati adalah protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sekali lagi, ini wajib dipatuhi, jangan egois dan jangan sampai dilanggar,” tandas Purwanto, yang merupakan jemaat GBI Buksuling, Salatiga. her/kop.

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *