Connect with us

MEGAPOLITAN

IPDA Mamay, SH : Momen Maulid Nabi Muhammad SAW, Bersama Memakmur Masjid Dengan Sholat Berjamaah

Published

on

Jakarta | Kopi Pagi : Maulid artinya yang lahir atau maulud yang dilahirkan. Bulan Maulid lebih dikenal daripada nama bulan sesungguhnya, Rabiul Awwal. Hal itu karena dipahami oleh masyarakat sebagai bulan kelahiran nabi kita yang mengajak hidupnya bahagia.

Adalah Pilar Pasar Minggu menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Ruang Serbaguna Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Jl. Palapa Rt. 11/05 Kel. Pasar Minggu Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW menjadikan sarana silaturahmi Tokoh Agama dan masyarakat sekitar, agar tetap terjalin dan terjaga baik antara ulama dan umaroh.

Tampak hadir dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diantaranya Ustadz Dr. Attabik Lutfi, Lc, MA sebagai penceramah, Camat Pasar Minggu Bpk. Arif Wobowo, Ketua DKM Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Kanit Binmas IPDA Mamay, SH, Bhabinkamtibmas Kel. Pasar Minggu AIPDA Ustohirin, Lurah Pasar Minggu Ibu. Gita Puspita Sari, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, LMK Pasar Minggu, Para Ketua RW Se-Kelurahan Pasar Minggu, Para Ketua Rt Se-Kelurahan Pasar Minggu, dan FKDM Pasar Minggu.

Adapun Tema Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Raya Palapa Baitus Salam adalah “Dengan Meneladani Akhlak Rasullullah SAW, Kita Tingkatkan Semangat Memakmurkan Masjid”

Pada kesempatan tersebut, Kanit BINMAS Polsek Pasar Minggu, IPDA Mamay, SH kepada awak media mengatakan bahwa, “Tujuan kita mengajak masyarakat untuk senantiasa memakmurkan Masjid dengan melaksanakan Shalat berjamaah, terutama bagi kaum laki-laki.”ujar IPDA Mamay, SH, pada Minggu (23/10/2022).

‎Menurutnya akan terus berupaya melaksanakan amar makruf nahi mungkar demi mewujudkan Pasar Minggu menjadi wilayah Madani. Namun upaya itu bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat.

Lebih lanjut Mamay menyatakan bahwa, Memang sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar, meski kewajiban paling besar ada pada pemerintah. Minimal kata Nabi, benci kepada kemungkaran sebagai selemah-lemahnya iman,” lanjutnya.

Ia menambahkan, pilar Kecamatan Pasar Minggu akan terus melakukan gerakan dakwah, “Bukan hanya di Masji-Masjid, kita juga akan mengunjungi cafe-cafe untuk berdakwah dalam rangka syiar Islam. Untuk itu, kami mohon doa dan dukungan dari segenap masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ustadz Dr. Attabik Lutfi, Lc, MA dalam tausiahnya mengupas soal pentingnya shalat berjamaah,“Jika kita buka lembaran Islam, langkah pertama yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW dalam berdakwah adalah membangun masjid dan memakmurkannya. Dari Masjid-lah cahaya Islam memancar ke seantero dunia.”lanjutnya.

Ustadz Dr. Attabik Lutfi, Lc, MA melanjutkan, Rasulullah seumur hidupnya, tidak pernah shalat seorang diri, “Beliau selalu menjadi imam shalat, bahkan dalam perang sekalipun. Itulah ciri pemimpin sejati. Menjelang wafat pun, Rasul tetap menjaga shalat berjamaah ke masjid, walau harus dipapah oleh para sahabat.”katanya lagi.

Memakmurkan Masjid adalah warisan Rasulullah Muhammad SAW kepada seluruh umat Islam, “Mari kita buktikan cinta kita kepada Rasulullah dengan senantiasa memakmurkan Masjid, salah satunya dengan selalu menjaga Shalat berjamaah di rumah Allah ini,” tutup Ustadz Dr. Attabik Lutfi, Lc, MA.. (*Bams/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *