Connect with us

LIFE

IAD & Kejari Kab. Sukabumi Bantu Bocah Penjual Gorengan Korban Covid-19

Published

on

KopiPagi | CIBADAK : Empati terhadap terhadap korban terdampak pandemic Covid -19 kembali ditunjukkan jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kali ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sukabumi, Bambang Yunianto, bersama Ketua IAD wilayah Kabupaten Sukabumi, Ny Rositha Yunianto, membantu seorang bocah perempuan bernama Salma Fauziah (13) yang menjadi penjual gorengan lantaran sang ayah, Abdurrohman (43), tak mampu membiayai putrinya melanjutkan sekolah akibat terdampak wabah pandemic Covid -19.

“Alhamdulillah bisa kami bantu. Seharusnya memang pada usia seperti Salma Fauziah (13) adalah usia-usia menempuh pendidikan untuk masa depannya,” ujar Bambang Yunianto usai memberikan bantuan kelanjutan pendidikan dan perlengkapan sekolah Salma Fauzih, Selasa (27/07/2021).

Awalnya, Bambang Yunianto mendapat kabar seorang bocah perempuan bernama Salma Fauzih (13) di Desa Padaasih, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, berhenti dari sekolahnya menjadi penjual gorengan lantaran sang ayah, Abdurrohman (43), sebagai pengemudi angkot tak lagi mampu membiayai sekolah sang anak akibat terdampak pandemic Covid-19.

Bambang Yunianto ditemani beberapa jaksa dari Kejari Kabupaten Sukabumi, Ny Rositha Yunianto serta beberapa pengurus IAD wilayah Kabupaten Sukabumi serta ditemani Kepala Desa (Kades) Padaasih pun mendatangi kediaman Salmah guna memastikan kondisi bocah tersebut.

Abdurohman (43), ayah kandung Salma Fauziah (13), menangis saat menceritakan kondisi pekerjaannya yang terdampak pandemi Covid -19. Gegara hal itu dia tidak mampu membiayai putrinya untuk melanjutkan sekolah.

Ketua IAD Kabupaten Sukabumi, Ny Rositha Yunianto (kiri), memberikan perlengkapan sekolah untuk Salma Fauziah. Foto : dtk.

Berlinang air mata, Abdurohman menceritakan kondisi awal terdampak pandemi sampai kemudian sang anak berinisiatif membantu meringankan beban orang tuanya. Salma berjualan gorengan hingga meninggalkan bangku sekolah.

“Hati saya sakit pak melihat anak saya berjalan kaki sambil menenteng keranjang isi gorengan,” kata Abdurohman di hadapan Kajari Kabupaten Sukabumi, Bambang Yunianto, dan Ketua IAD wilayah Kabupaten Sukabumi, Ny Rositha Yunianto.

Mengetahu hal itu, Bambang Yunianto dan Ketua IAD Kabupaten Sukabumi, Ny Rositha Yunianto, langsung mengajak Salma Fauzih ke toko perlengkapan sekolah di kawasan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Rositha bersama anggota IAD, Selly Aditia dan Jesica Tarigan, kemudian memilihkan seragam sekolah, tas, topi hingga perlengkapan lainnya untuk keperluan sekolahnya. Setelah dirasa lengkap, mereka kemudian kembali mengantarkan Salma pulang.

“Bagi kami, dalam hal ini selaku Kajari Kabupaten Sukabumi didampingi ibu Ketua IAD wilayah Kabupaten Sukabumi yang peduli dan merasa terpanggil membantu dik Salma. Kami melihat adik ini lebih kurang satu tahun belum sekolah dikarenakan keterbatasan yang ada. Mudah-mudahan dengan kedatangan kami, dengan sedikit bantuan yang bisa kami berikan, dik Salma bisa melanjutkan sekolah seperti anak-anak seusianya,” ucap Bambang Yunianto.

Sementara itu Salma Fauzih yang terlihat sumringah bersama perlengkapan sekolahnya, membenarkan bahwa dirinya akan kembali ke sekolah lantaran semua kebutuhan pendidikan dan peralatan sekolahnya sudah lengkap.

“Perasaan saya senang banget pokoknya, alhamdulillah. Buat semuanya terimakasih, barusan dibeliin tas dibeliin baju (seragam). Sekarang Salma alhamdulillah, ada orang yang baik sama Salma untuk semuanya terimakasih banyak,” ungkap Salma sambil mengenakan seragam SMP yang baru ia beli. ***

Pewarta : Syamsuri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *