Connect with us

SPORT

Halal Bihalal KPSN, Dukung Pemerintah Bersihkan PSSI dari Mafia Bola

Published

on

KopiOnline Jakarta,- Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) menyelenggarakaan syukuran sekaligus menggelar halal bihalal, dengan tema Bersatu, Mendukung Presiden RI, Bersihkan PSSI dari Mafia, yang berlangsung di Hotel Bidakara Pancoran Jakarta selatan, Rabu, (03/07/2019).

Hadir dalam acara halal bihalal tersebut, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo halangan hadir, Perwakilan Lemhanas Brigjen Pol Djoko E. S.I.K Msi, Kanjeng P Norman Perwakilan dari Relawan, Bang Benny Erwin dari Asprov PSSI DKI, Perwakilan Sporter, Perwakilan Pangguyuban dan segenap relawan Jokowi.

Suhendra Hadikuntono, Ketua KPSN dalam kesempatan itu mengatakan, “KPSN dibentuk atas keprihatinan dari seluruh rakyat Indonesia, Seperti diketahui, KPSN lahir awal Oktober lalu untuk mereformasi PSSI secara total, demi mengembalikan PSSI ke khittah dan cita-cita kelahirannya, 19 April 1930, yakni sebagai alat pemersatu bangsa, dan sebagai alat perjuangan untuk mensejajarkan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain yang lebih maju melalui prestasi sepak bola, Saya tidak ingin apa apa, saya cuma ingin sepak bola kita berubah, karena pencinta sepak bola mempunyai satu visi dan misi merubah sepak bola kita, dengan bola kita bisa merubah potensi ekonomi yang tinggi sekali,”ujar Suhendra.

Menjelang magrib acara dilanjut dengan ramah tamah, kemudian dihibur oleh group band kawakan Panbers, dan doa yang dipimpin oleh Gus Soleh,. Dalam kesempatan itu dimanfaatkan pula untuk berfoto bersama para lengendaris sepak bola tanah air yang hadir. Mereka para pejuang persepakbolaan memang sudah cukup umur masih tampaak sehat dan semangat. Adalaah Yohanes Auri, Ronny Paslah, Oyong Liza dan yang lainnya berkumpul satu meja. Kendati tak lagi merumput di lapngan hijau, kehadiran para legends menjadi perhatian khusus para hadirin.

Ketua Penyelenggara dan perwakilan dari Relawan Kanjeng juga turut memberikan sambutan mengaku prihatin dan kecewa dengan adanya “Mafia Bola” yang ternyata selama ini telah membohongi rakyat Indonesia. Untuk itu Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) untuk bertindak cepat dan tegas dalam memberantas Mafia Bola.

Pengurus PSSI yang segera dirombak harus memiliki fisi kedepan dalam membangun persepakbolaan nasional. Apabila yang lalu prestasi berada dibawah, maka kedepannya PSSI harus bisa membangun prestasi juara, baik di tingkat ASEAN maupun ASIA. Sebagai pengusaha, Kanjeng Norman mengaku siap menghibahkan lahan 4 hektar untuk pembentukan kualitas pemain-pemain nasional, “Persepakbolaan Indonesia harus maju”,harapnya.

Syukuran dan halal bihalal yang digelar KPSN sejak petang hingga berakhir malam hari itu tambah semarak ketika para penggiat sepak bola nasional satu persatu naik ke panggung untuk memberikan kesan dan pesan nya terhadap kondisi sepak bola di tanah air dari masa ke masa, Seperti halnya wartawan semior Kompas yang sudah pensiun namun masih aktif di dunia jurnalistik, Yesayas hanya berpesan kepada Presiden Jokowi perihal keseriusannya untuk memberantas mafia bola .

Senada dengan perwakilan suporter, mereka selama ini merasa dibohongi dan hanya dijadikan alat. Suporter tak bisa dilepaskan dari perkembangan persepakbolaan di tanah air. Sebab, tanpa suporter, sebuah pertandingan akan hambar. Sedang dari perwakilan suporter tidak pernah dilibatkan dalam berbagai pembahasan maupun iven iven penting. Sementara suporter sudah banyak yang jadi korban dari  pertandingan yang berakhir rusuh. kop

kop

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *