Connect with us

REGIONAL

Dukcapil Goes to Campus : Bakal Hadir di UPI dan Universitas Telkom Bandung

Published

on

BANDUNG | KopiPagi : Di bulan puasa Ramadan ini Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri tetap getol mengajak civitas akademika mengaktivasi aplikasi identitas kependudukan digital (IKD).

Kegiatan ini dikemas dalam Dukcapil Goes to Campus, yang kali ini kembali menyambangi Kota Bandung. Yakni, membuka layanan jemput bola pembuatan KTP digital di dua kampus besar sekaligus: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Telkom, pada 29-31 Maret 2023.

Menurut Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama, untuk menyukseskan kegiatan ini Ditjen Dukcapil menggerakkan Dinas Dukcapil se-Bandung Raya. Bahkan, Dinas Dukcapil Provinsi Jawa Barat bakal ikut mengerahkan sejumlah petugas dari Dinas Dukcapil se-Jawa Barat.

“Maklum ini target program ini adalah civitas akademika baik mahasiswa dan dosen di dua kampus itu, jumlahnya kolosal bisa mencapai 60 ribu orang,” kata David Yama usai rapat persiapan via Zoom dengan para Kadis Dukcapil se-Provinsi Jabar dipimpin Kadis Dukcapil Jabar Indrastuti Chandra Dewi.

Rencananya, kata Yama, Dukcapil Goes to Campus di UPI dibuka oleh Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi dan Rektor UPI Prof. Solehuddin, Rabu (29/3/2023) pagi. Dilanjutkan siang harinya, Dirjen Teguh Setyabudi akan membuka kegiatan yang sama di Universitas Telkom didampingi Rektor Prof. Adiwijaya.

Rektor UPI Prof. Solehuddin menyambut baik program Ditjen Dukcapil Kemendagri ini, dan berjanji bakal mengerahkan seluruh warga kampusnya mendukung kegiatan pembuatan KTP digital. “Civitas Akademika UPI Pusat di Kota Bandung dan Cabang UPI di beberapa daerah juga siap mendukung penerapan IKD,” tandasnya saat menerima kunjungan Direktur Yama.

Sementara itu, Kadis Dukcapil Kota Bandung Tatang Muchtar yang mendampingi Direktur Yama menyatakan pihaknya siap mendukung dengan mengerahkan petugas administrator database (ADB) untuk melayani permintaan aktivasi IKD mahasiswa UPI dan Universitas Telkom Bandung.

“Apabila dalam 3 hari layanan belum selesai maka akan dilanjutkan oleh Disdukcapil Kota Bandung,” kata Kadis Tatang.

Menurut Yama, KTP digital menjadi solusi untuk menjawab persoalan dinamika kependudukan terjadi sangat dinamis.

“Perubahan alamat, KTP-el yang hilang dan rusak membutuhkan sumber daya yang besar untuk penyediaan blangko yang mahal. Sebagai gantinya pemerintah menyediakan identitas kependudukan digital, sehingga semua dokumen kependudukan bisa disimpan dalam satu genggaman di smartphone,” kata Yama.

Hal ini sejalan dengan arahan Mendagri Tito Karnavian yang mendorong Ditjen Dukcapil agar menggunakan pendekatan asimetris dalam mengatasi beberapa kendala pencetakan KTP-el, yaitu masalah jaringan, ditambah pengadaan peralatan dan blanko yang memakan biaya mahal sekali. “Caranya, yaitu dengan digitalisasi dokumen kependudukan termasuk penerapan Identitas Kependudukan Digital,” ujar Tito Karnavian.

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menambahkan, sosialisasi dan penerapan IKD akan terus digenjot oleh seluruh jajaran Dinas Dukcapil kabupaten/kota demi merealisasikan target aktivasi IKD pada 25% penduduk di tahun 2023. *Otn/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *