Connect with us

PERISTIWA

Bawa 56 Penumpang : Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu

Published

on

KopiPagi | JAKARTA : Badan SAR Nasional memastikan pesawat Sriwijaya Air dengan sign number SJ182 dipastikan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di perairan Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, Sabtu sekitar pukul 14.55 WIB. Demikian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan jatuh di kawasan tersebut.

Foto : Ant.

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji mengatakan Basarnas menerima informasi pesawat Sriwijaya Air SJ 82 tipe Boeing 737-524 hilang kontak sekitar pukul 14.55 Wib. Basarnas langsung berkoordinasi dengan Bandara Soekarno-Hatta terkait kapan pesawat terakhir kehilangan kontak dan mengerahkan seluruh potensi SAR termasuk kapal, searider menuju titik lokasi hilangnya pesawat.

“Kita berangkatkan ke titik lokasi diduga pesawat itu jatuh. Jadi posisi pesawat setelah lost contact di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, kurang lebih jaraknya 1,5-2 mil, kalau dari Tanjung Kait sekitar 3 mil, ” kata Mayjen Bambang Suryo Aji dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Sabtu (09/01/2021).

Bambang menambahkan Basarnas juga sudah menerima informasi dii lapangan terkait ditemukan beberapa serpihan benda yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air.
“Barang-barangnya sudah ada di kapal kita, kita akan buka posko di JICT 2. Disana akan kita buka posko malam ini juga,” ujar Bambang.

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dikabarkan hilang kontak sesaat setelah lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Pesawat dengan jenis Boeing B737-500 dengan registrasi PK-CLC rute Jakarta-Pontianak sebelumnya dilaporkan mengalami hilang kontak pukul 14.40 Wib di atas wilayah Kepulauan Seribu.

Datangi Bandara Supadio Pontianak

Sementara itu, keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang nahas itu mulai mendatangi Bandara Supadio Pontianak. Ada juga tiga keluarga yang sempat datang karena infonya anak bungsu mereka adalah salah satu penumpang di pesawat tersebut.

Sebelumnya, telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta – Pontianak dengan ‘call sign’ SJY 182. “Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto di Jakarta, Sabtu.

Novie mengatakan saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki. Namun pesawat dari ketinggian 13.000 kaki tersebut justru malah turun pada ketinggian 8000 kaki hingga 2500 lalu hilang kontak. Diketahui, ada sekitar 56 orang penumpang dalam pesawat tersebut, yang terdiri dari 46 orang dewasa, 7 orang anak-anak, 3 orang bayi, 2 orang pilot, dan 4 orang cabin crew.

Nelayan Bubu Temukan Serpihan Pesawat

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Djunaedi mengatakan bawa peristiwa jatuhnya pesawat terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 14.30 WIB. Ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat. Dari pihak kelurahan mendapat informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa tersebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.

Nelayan Bubu tersebut mengaku mendengar suara ledakan keras yang hanya berjarak sekitar 80 meter dari tempat ia mencari tangkapan ikan. Nelayan Bubu yang berjumlah 3 orang ini segera bergegas menggunakan perahu motornya untuk melaporkan apa yang baru saja dilihatnya ke aparat yang ada di kantor kelurahan.
Sementara itu, Manajer Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait saat dimintai konfirmasi, Sabtu (09/01/2021) mengatakan, pihaknya masih menunggu pihak Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan perihal ini. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *