Connect with us

REGIONAL

Ujian Praktek SIM : Pemohon Diberi Kebebasan Memilih Gunakan Kendaraan

Published

on

SALATIGA | KopiPagi : Banyaknya keluhan masyarakat khususnya yang melakukan permohonan ujian SIM (Surat Ijin Mengemudi) di Satlantas Polres Salatiga, yang salah satu keluhannya adalah ‘harus’ menggunakan kendaraan yang disediakan oleh Satlantas pada saat melaksanakkan ujian praktek, ternyata ini memunculkan beragam pandangan atau tanggapan.

DR Marthen H Toelle SH MH, warga Warak, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidoomukti, Kota Salatiga justru berharap Satlantas Polres Salatiga lebih mempertegas akan aturan terkait khususnya kendaraan yang dipakai untuk menempuh ujian praktek SIM A maupun SIM C. Bahkan, aturan itu paling tidak dibuat secara tertulis yang didalam pointnya dengan jelas menyatakan bahwa pemohon SIM dapat menggunakan kendaraan pribadi atau milik sendiri. Dan atau kendaraan milik Polri apabila pemohon tidak atau belum memiliki kendaraan pribadi.

“Hal itu agar masyarakat pemohon ujin SIM dapat menentukan pilihannya dengan prinsip baahwa kepentingan rakyat atau kesejahteraan masyarakat adalah hukum tertinggi. Bahkan, para pemohon SIM saat ujian praktek diberikan kebebasan memilih menggunakaan kendaraan milik sendiri atau yang disediakan Satlantas,” ujar Marthen H Toelle kepada koranpagionline.com, Selasa (26/10/2021).

Selain itu, khususnya dalam ujian praktek dengan melewati tiang-tiang perlu diperlebar jaraknya. Pasalnya, dalam praktek “kelincahan” tersebut bukan dalam artian untuk mengikuti balapan, namun untuk mengatasi jika muncul hambatan dijalan yang ramai. Hal ini, dinilai juga sebagai salah satu hambatan para pemohon SIM saat melakukan ujian praktek melewati rintangan.

“Kami berharap, pihak kepolisian yaitu Satlantas jangan terlalu kaku dalam melaksanakan aturannya. Jika persyaratan terlalu kaku maka peluang para pemohon SIM untuk menempuh “jalur belakang” atau “pintu belakang” akan semakin marak. Selain itu, dengan persyaratan yang terlalu kaku akan memunculkan praktek suap-menyuap yang akan merugikan. Sekali lagi, petugas jangan terlalu kaku dalam aturannya,” tandas advokat ‘gaek’.

Ha senada dikatakan Darmanto, warga Tingkir, Kota Salatiga bahwa dengan menggunakan kendaraan sendiri saat ujian praktek untuk memperoleh SIM maka pemohon akan lebih senang dan tentunya lebih paham saat mengendarainya. Selain itu, jangan sampai pemohon SIM ini merasa dipersulit dengan aturan-aturan. Karena, diakui atau tidak memang memiliki SIM bagi masyarakat yang berkendara kendaraan itu adaalah utama. Namun begitu, apabila para pemohon SIM itu diberikan kebebasan memilih menggunakan kendaraan miliknya sendiri maka aan lebih percaya diri. Meski kendaraan itu lebih bagus, namun jika baru pertama kali mengendarai, tidak semua orang akan menguasainya.

“Harapan kami, petugas memberikan kebebasan terkait penggunaaan kendaraan untuk praktek ujian SIM. Hanya saja, meski membebaskan namun kendaraan yang digunakan itu tetap harus standar akan kelengkapannya. Dari sini, kami yakin petugas tidak akan kaku dalam menjalankan aturannya,” ujar Darmanto.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Riski Dwi Wibowo melalui Baur SIM Aiptu Joko Prasetyo menandaskan bahwa pihak Satlantas Polres Salatiga tidak pernah mewajibkan kepada pemohon SIM dalam ujian praktek menggunakan kendaraan yang disediakan Satlantas. Pihaknya, memberikan kebebasan kepada pemohon SIM, saat ujian praktek apakah akan menggunakan kendaraan pribadinya ataukah akan menggunakaan kendaraan yang disediakan Satlantas.

“Kami tegaskan, Satlantas Polres Salatiga tidak pernah mewajibkan menggunakan kendaraan yang disediakan Satlantas saat menempuh ujin praktek. Masyarakat pemohon SIM, silakan dengan bebas untuk menggunakan kendaraan miliknya ataukah kendaraan yang disediakan Satlantas. Sekali lagi, Satlantas tidak pernah mewajibkan namun justru memberikan kebebasan. Hanya saja, jika menggunakan kendaraan miliknya sendiri juga harus standar,” tandas Aiptu Joko Prasetyo kepada  koranpagionline.com di Satlantas Polres Salatiga. ***

Pewarta :Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *