Connect with us

REGIONAL

Petani Sawit Desak Ketua DPRD Kab. Pasbar Agar Stabilkan Harga TBS

Published

on

KopiOnline PASBAR,– Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat, Parizal Hafni dari Partai Gerindra, Minggu (22/03/20) melakukan kegiatan reses di daerah pemilihan (Dapil) III. Hal ini dilakukan sebagai salah satu kewajiban sebagai anggota dewan, untuk menghimpun aspirasi masyarakat.

Kegiatan reses dilakukan di Kampung Tinggiran Mudik Jorong Sarasa Talang, Nagari Sungai Aur Kecamatan Sei Aur, dibuka dengan hiburan organ tunggal. Hadir dalam acara ini, Camat Sei Aur, Babinsa, Kabag Umum dan Kasubag Protokoler maupun Staf serta tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan warga di wilayah dapil III (Kampung Tinggiran Mudik Jorong Sarasa Talang).

Reses merupakan kegiatan yang ditunggu masyarakat, di momen inilah masyarakat dapat menyampaikan segala aspirasinya kepada wakil mereka yang ada di DPRD. Banyak pendapat dan masukan maupun permintaan kepada Parizal Hafni,ST. seperti, perangkat alat memasak PKK. pembangunan jalan dan drainase, pakaian seragam ibu-ibu. Wirit Yasin, sarana olah raga serta diadakannya pelayanan kesehatan, peluang ketenaga kerjaan maupun penataan sarana umum.

Menanggapi pertanyaan soal pengangguran, Parizal menyampaikan bahwa pemerintah sudah membangun Balai Latihan untuk masyarakat Kabupaten Pasbar dan menghimbau agar perusahaan lebih memprioritaskan penyerapan tenaga lokal. Diakuinya, meskipun di wilayah ini ada puluhan perusahaan, namun masalah pengangguran masih saja menjadi momok pembicaraan.

Kedepannya, kata Parizal, akan meningkatkan beberapa titik lagi bantuan dalam bentuk fisik maupun pengadaan untuk pembangunan jorong Sarasa Talang yang akhirnya akan menjadi fasilitas dan aset wadah bagi masyarakat.

Menyinggung masalah penyebaran virus Corona (Covid-19) mengajak masyarakat agar berhati-hati dalam bergaul atau jika ada keluarga yang berasal dari luar daerah dan mengalami sedikit gangguan kesehatan agar segera ke Puskesmas. Hal itu untuk memastikan apakah terpapar virus atau tidak.

Sementara mengenai harga TBS yang anjlok dan jadi bahan perbincangan masyarakat petani, hingga kini Pemkab Pasaman Barat belum mampu memberikan jaminan standar harga. Padahal masyarakat Pasbar sebagian besar bergantung pada hasil kelapa sawit.

Untuk itu Parizal menampung aspirasi tersebut dan akan membahasnya bersama pemerintah guna mendapatkan titik temu masalah harga TBS. Persoalan ini akan dievaluasi dan dalam waktu dekat akan koordinasi ke Instansi terkait maupun survey ke pabrik-pabrik yang ada di Kabupaten Pasbar. Zoelnasti

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *