Connect with us

REGIONAL

Lomba Tari Kreasi Kab. Lahat Dinilai Tidak Membangun dan Pembodohan

Published

on

KopiPagi LAHAT : Aktivis 98, LSM Ratu Adil Indonesia Malik Alusaini dan sebagai budayawan sejarah Kabupaten Lahat mengatakan bahwa kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lahat yang akan melaksanakan even Festival Tari Kreasi dan Lagu Daerah Kabupaten Lahat tahun 2020 menuai kritikan pedas.

Ajang festival Tari Kreasi dan Lagu Daerah itu dinilai bukan mencerdaskan tetapi justru pembodohan budaya Kabupaten Llahat, dikarenakan Lahat sendiri memiliki banyak sekali seni tari original di masing-masing daerah di kecamatan.

Dengan even Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyeleksi lomba tari kreasi Kabupaten Lahat mematikan tari-tari seni tradisional yang masih original diwilayah ini. Selanjutnya Dinas Kebudayan dan Pariwisata tidak pernah turun ke lapangan atau masyarakat untuk membimbing dan pembinaan di kecamatan. Setidaknya menyemangati sanggar-sanggar seni yang ada di tiap-tiap kecamatan untuk membangkitkan seni tari tradisional yang ada di masing-masing daerah.

Malik menyarankan lebih fokus untuk mengembangkan dan melestarilan seni tari tradisonil guna mempertahankan original dari seni itu sendiri yang ada di masing-masing daerah supaya seni tari warisan leluhur tetap terjaga.

Kesenian daerah atau tradisionil di antaranya seni tari dapat dipertahankan dan dapat dipromosikan melalui Dinas Pariwisata daerah maupun propinsi dan nasional sehingga dapat mengundang wisatawan lokal maupun manca negara sehingga dapat menjadikan masukan atau pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lahat.

Semantara itu kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata saat ditemui tidak berada di tempat, begitu pula Kabid yang membidangi Seni Tari dan Budaya tidak berada di kantotrya. ***

Pewarta
muhamad daud.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *