Connect with us

REGIONAL

Kunjungan Kerja ke Kejati Papua Barat : Dr Sunarta Sampaikan 5 Strategi

Published

on

MANOKWARI | KopiPagi : Dalam kunjungan kerjanya ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat (Pabar) Wakil Jaksa Agung RI, Dr Sunarta SH MH, yang juga Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi (RB) Kejaksaa RI mengungkapkan 5 strategi yang perlu diperhatikan.

Kelima Strategi itu adalah :

  1. Bangun komitmen nyata dan semangat perubahan yang benar dari level pimpinan tertinggi hingga seluruh jajaran;
  2. Ciptakan kemudahan, kecepatan, dan transparasi pelayanan bagi masyarakat;
  3. Ciptakan program-program yang menyentuh, yaitu program yang mampu menjawab kebutuhan dan mendekatkan unit kerja kepada masyarakat atau pengguna layanan
  4. Laksanakan monitoring dan evaluasi secara konsisten dan berkelanjutan terhadap pelaksanaan Zona Integritas;
  5. Tetapkan strategi publikasi dan komunikasi publik untuk memastikan bahwa setiap perubahan yang dilakukan telah diketahui dan terkirim kepada masyarakat.

Integritas merupakan wujud dari keutuhan prinsip moral dan etika.

“Tanpa integritas nilai-nilai moral dan etika yang ada dalam dirinya akan sirna danakan menghitamkan hati nuraninya,” ujar Sunarta.

Dengan integritas, prestasi penegakan hukum oleh Kejaksaan yang telah dicapai dan sudah mulai diakui oleh masyarakat, tidak dengan mudah tenggelam.

Dalam Kunjungan Kerjanya, Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, Dr. Sunarta, S.H., M.H. menyampaikan apresiasi kepada Insan Adhyaksa Kejaksaan Tinggi Papua Barat telah mengerahkan seluruh kemampuan, dedikasi dan loyalitasnya dengan penuh integritas dalam menjalankan tugas untuk kejayaan institusi, khususnya dalam membangun zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

 Dalam mewujudkannya bukan sebuah pekerjaan yang mudah sehingga dapat diwujudkan melalui semangat Reformasi Birokrasi.

Reformasi Birokrasi dapat diwujudkan dengan melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, efisien, pelayanan prima dan memuaskan, komitmen seluruh institusi beserta aparatur pemerintah, serta dengan membentuk karakter aparatur birokrasi secara pribadi maupun kelembagaan.

Reformasi Birokrasi diharapkan membawa Kejaksaan modern berkelas dunia, yang mana terdapat beberapa aspek yang dipenuhi antara lain ;

Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean governance), dan membangun kepercayaan publik.

Selain itu juga, Kejaksaan diharapkan mengemban Core Value ASN yang disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo yaitu Ber-AKHLAK yang merupakan akronim dari BERorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif juga tidak melupakan Trapsila Adhyaksa sebagai coorporate culture yang menjadi landasan serta cita-cita setiap warga Adhyaksa.

Trapsila Adhyaksa memberikan makna agar para insan Adhyaksa untuk senantiasa menjungjung etika dan tata krama dalam setiap menjalankan tugas dan profesinya.

Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, Dr. Sunarta, S.H., M.H. dalam akhir sambutannya menyampaikan pula untuk segara tindak lanjut dan implementasikan saran perbaikan, demi perbaikan diri sendiri dan semangat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. ***

Pewarta : Sysmsuri.