Connect with us

HUKRIM

Kejagung Intensif Sidik Kasus Korupsi Pemberian Fasilitas Impor Garam Industri

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Tim penyidik tindak pidana khusus pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), kini semakin intensif menuntaskan penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas impor garam di Kementeriaan Perdagangan RI tahun 2016 – 2022.
Kali ini, di bawah komando Jampidsus Kejagung, Dr Febrie Adriansyah SH MH, tim penyidik yang bermarkas di Gedung Bundar Kejagung itu memeriksa sebanyak 6 saksi yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022.
Saksi-saksi yang diperiksa yaitu:
1. FGT selaku Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia, diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022.
2. YKL selaku Direktur PT Matahari Sakti, diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022.
3. LS selaku Direktur PT Wonokoyo, diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022.
4. TM selaku Direktur PT Sinta Prima Feedmill, diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022.
5. RS selaku Direktur Utama PT Twink Indonesia, diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022.
6. MH selaku Direktur PTm Superfeed, diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022.
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022. *Kop.
Pewarta : Syamsuri.

Exit mobile version