JAKARTA | KopiPagi : Setelah 10 tahun break gelaran Penghargaan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) lantaran berbagai kendala, salah satunya pemugaran Taman Ismail Marzuki secara besar besaran dan covid 19 yang memakan waktu hingga lima tahun. Sehingga panitia Penghargaan IKJ harus bersahabat untuk kembali menggelar penghargaan untuk pelaku industri kesenian.
“Sebenarnya kami sudah merencanakan menggelar penghargaan IKJ 3 di tahun 2016 tapi tiba-tiba ada pemugaran Taman Ismail Marzuki secara besar-besaran. Untuk itu kami tidak gelar, rencana berikutnya tahun 2019, giliran Covid 19 melanda Indonesia dan setelah lima tahun baru benar-benar redan, makanya tahu 2024 ini Penghargaan IKJ 3 bisa kami gelar,” ujar Rahman Yakob ketua tim kurasi penghargaan IKJ 3 saat Jumpa Pers jelang malam penghargaan IKJ yang bakal dihelat pada 19 Juni 2024 di TIM Jakarta, Rabu (12/06/2024).
Kepala Dinas Kebudayaan(Disbud) DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana berharap ajang Penghargaan IKJ bisa digelar setiap tahun. Sehingga penyelenggaraan Penghargaan IKJ makin kredibel dan disegani.
“Kami berharap ajan Penghargaan IKJ bisa digelar setiap tahun, sehingga ajang ini makin kredibel dan disegani masyarakat khususnya pelaku seni,” ujar Iwan.
Ada 10 kriteria calon peraih penghargaan IKJ 3 Aktor, Aktris, Sutradara, Penulis Cerita/Skenario, Lifetime Echievmen, Pengamat, Media, Organisasi/yayasan, dan Pejabat Publik.
“Ada dua syarat penerima penghargaan IKJ bidang Seni Peran, yang pertama belum pernah kuliah di IKJ, yang kedua belum pernah memperoleh penghargaan IKJ.” Jelas Rahman Yakob. Dari ajang Penghargaan IKJ ke 3 akan lahir seniman yang berprestasi dan memiliki integritas. ” Untuk itu tim kurasinya pelaku seni yang berkompeten dan memiliki integritas tinggi. Jadi hasil penilaiannya berkualitas dan memiliki bobot yang bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Jose Rizal Manua, salah satu tim kurasi. *Buyil/Kop.
