BANDUNG | KopiPagi : Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat (Jabar), Prof (HC) Dr Asep Nana Mulyana SH MH, kembali bikin kejutan. Untuk kesekian kalinya, Asep Mulyana kembali mengabadikan nama almarhum Jaksa Agung R Soeprapto menjadi salah satu nama jalan utama di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Nama Jalan Jaksa Agung R Soeprapto menggantikan nama Jalan Jakarta-Ibrahim Adji, Kota Bandung, yang berada di Flyover Pelangi atau Jembatan Layang Antapani.
Peresmian nama Jalan Jaksa Agung R Soeprapto, Bandung, dilakukan Kajati Jabar Asep Mulyana di sela-sela acara Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Kejati Jabar bertajuk “Menelisik Eksistensi Kejaksaan dalam Perspektif Sejarah”.
Selain Kajati Jabar Asep Mulyana, peresmian penamaan flyover tersebut, Rabu pekan lalu (16/11/2022) itu, dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana, perwakilan dari Kejaksaan Agung hingga para Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Kajati Jabar Asep N Mulyana mengungkapkan, penamaan flyover ini bukan hanya sekedar simbol atau ikon yang ada di Kota Bandung.
Baginya, Jaksa Agung R. Soeprapto ini merupakan panutan bagi para jaksa yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Bagi kami ini bukan hanya sekedar simbol, bukan hanya sebagai ikon, tapi memotivasi kami, mendorong kami, kemudian menjadikan beliau sebagai Bapak Kejaksaan, sekaligus panutan bagi kami untuk sama-sama melakukan prosedur hukum lebih baik lagi,” ujar Asep, dalam sambutannya, di Kiara Artha Park, Kota Bandung.
Bahkan, pihaknya juga saat ini, sedang memperjuangkan dan menginisiasi Jaksa Agung R. Soeprapto untuk menjadi pahlawan nasional.
Bukan tanpa alasan, jasanya di bidang hukum ini, bisa menjadi jembatan bagaimana membangun kejaksaan atau jaksa sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Menurutnya, ada satu kesatuan penuntutan hukum yang terpusat. Jaksa Agung R Soeprapto ini juga yang salah satu memperjuangkan hal itu.
“Perjuangan kami untuk menjadikan beliau sebagai pahlawan nasional menjadi perjuangan kita bersama. Bagaimana manfaat yang beliau bangun dan kembangkan dalam rangka membangun hukum Indonesia ini,” tuturnya.
Pada bagian lain, saat digelarnya Forum Group Discussion (FGD), Kajati Jabar Prof (HC) Dr Asep Mulyana, selaku Ketua II Persaja (Persatuan Jaksa Indonesia) menyampaikan, adapun FGD ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengetahui proses hadirnya Kejaksaan RI pasca kemerdekaan dan menemukan fakta-fakta sejarah yang menjadi acuan masa depan Kejaksaan.
Dikatakan Asep, PERSAJA Wilayah Jawa Barat ingin memberikan kontribusi positif untuk Kejaksaan RI melalui rekomendasi-rekomendasi yang lahir dari hasil diskusi ilmiah ini.
“Lalu kemudian juga untuk mensosialisasikan kembali sejarah Kejaksaan sehingga seluruh insan Adhyaksa semakin mencintai Kejaksaan,” tandasnya.
Dalam diskusi tersebut, disimpulkan bahwa hari lahir Kejaksaan diperingati pada 2 September 1945.
Kepala Biro Perencanaan menyampaikan bahwa hari lahir Kejaksaan yang patut diperingati ialah pada saat kedaulatan hukum di republik ini yakni dengan diangkatnya Jaksa Agung yang berkebangsaan Indonesia. *Kop.
Pewarta : Syamsuri.
