KopiOnline Jakarta,- Indonesian Police Watch (IPW) menyoroti adanya kenaikan pangkat Firli Bahuri menjadi jenderal bintang tiga sebelum resmi bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Firli Bahuri dinaikkan pangkatnya menjadi bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) setelah mendapat promosi jabatan sebagai Kabaharkham Mabes Polri.
Firli Bahuri sendiri telah dilantik sebagai Ketua KPK terpilih periode 2019-2024 dan akan mulai memimpin lembaga antirasuah pada Desember 2019, nanti. Namun, IPW melihat ada fenomena yang berbeda dari kenaikan pangkat Firli Bahuri sebagai Komjen sebelum resmi bekerja di KPK.
Selama ini polisi yang menjadi ketua KPK adalah jenderal bintang dua (Irjen) purnawirawan dan itu tidak ada masalah. Jika sekarang ketua KPK terpilih Firli dinaikkan pangkatnya menjadi bintang tiga sebelum menduduki kursi ketua KPK berarti ada perubahan strategi di tubuh Polri dalam melihat keberadaan lembaga anti rasuah tersebut,” kata Ketua
Presidium IPW, Neta S Pane melalui pesan singkatnya, Senin (11/11/2019).
Neta menduga perubahan strategi Polri tersebut untuk menambah wibawa Firli Bahuri sebagai Ketua KPK. Terlebih, setelah adanya polemik Wadah Pegawai di tubuh KPK.
“Perubahan strategi itu bisa jadi untuk memperkuat KPK dengan pimpinan jenderal bintang 3 dan sekaligus memperkuat wibawa ketua KPK agar tidak mudah dilecehkan atau dianggap remeh oleh pegawai KPK maupun oleh wadah Pegawai KPK,” ujarnya.
Tak hanya itu, Neta menduga ada fenomena lain dari kenaikan pangkat Firli Bahuri menjadi bintang tiga. Neta menduga ada peluang Firli Bahuri akan menggantikan Idham Azis sebagai Kapolri pada 2021. Sebab, Idham Azis akan pensiun dari Polri pada Januari 2021.
“Dampak lainnya, Ketua KPK Komjen Firli berpeluang pula untuk menjadi calon Kapolri pasca Idham Azis yang akan pensiun pada januari 2021,” ucapnya. kop
