Connect with us

REGIONAL

HUT ke 36 Pagar Nusa : Diisi dengan Wisuda Pendekar Baru Pagar Nusa

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : HUT ke 36 Pagar Nusa yang didalamnya diisi dengan penyematan wisuda bagi para pendekar baru Pagar Nusa Kabupaten Semarang digelar di GOR Desa Klero, Kec Tengaran, Kab Semarang, dalam kegiatan itu juga dihadiri para santri dan pendekar Pagar Nusa dari berbagai daerah di Jateng ini.

Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kab Semarang Gus Rofani mengatakan, bahwa dengan peringatan Harlah Pagar Nusa ke 36 ini, maka PC Pagar Nusa Kab Semarang bertekad untuk mengabdikan diri kepada negeri, agama dan ulama sehingga Pagar Nusa tetap eksis sebagai lembaga pencak silat. Pada acara ini, sekaligus dilakukan pengukuhan wisuda atau khotaman bagi 200 santriwan dan santriwati baru Pagar Nusa Kab Semarang angkatan tahun 2021/2022.

“Setelah khataman ini, para santri sudah berhak menyandang gelar pendekar Pagar Nusa. Untuk itu, para santri dapat lebih istiqomah latihan dan lebih sering sowan tabarukan kepada para Kyai agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah,” ujarnya.

Salah satu atraksi yang dilakukan pendekar Pagar Nusa (Foto Ist).

Wakil Bupati Semarang H Basari menyatakan, bahwa para pendekar Pagar Nusa ini ke depan akan mampu bersinergi menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat Kabupaten Semarang. Pasalnya, pendekar Pagar Nusa ini merupakan seniman pencak silat tidak hanya berorientasi pada pengamanan negara dan ulama.

“Selain itu, juga harus berkonsentrasi pada penyiapan serta pengembangan potensi dan sumber daya manusia (SDM). Yang unggul dalam bidang olahraga pencak silat, sehingga dapat mengharumkan nama baik Kabupaten Semarang di bidang olahraga seni bela diri pencak silat,” kata H Basari.

Sementara itu, Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah KH Muzamil menyampaikan, agar para santri Pagar Nusa tetaplah santrinya NU meski tidak berada di pondok pesantren. Untuk itu, tetap harus selalu takzim kepada orang tua, sesepuhnya bahkan orang yang lebih tua. Pagar Nusa dalam perjalananya harus bisa meningkatkan program pembinaan, pengembangan, dan pelestarian. Serta pendayagunaan profesi seni, budaya, bela diri pencak silat, dan ketabiban dengan segala aspeknya, baik aspek seni, budaya, bela diri pencak silat, dan ketabiban sebagai cabang olahraga.

“Khususnya, aspek ketabiban (mental spiritual) dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang berbudi luhur dan Pancasilais. Berlakunya ajaran Islam menurut paham Ahlusunnah wal Jamaah dengan menganut salah satu Mazhab Empat di tengah-tengah kehidupan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.

Puncak acara ini nampak dihadiri Pimpinan PCNU Kab Semarang, Pimpinan Badan Otonom (BANOM), perwakilan Polres Semarang, Korem 073/Makutarama, Kapolsek Tengaran, Camat Tengaran maupun Kades Klero serta beberapa tokoh masyarakat. Para tamu undangan juga disuguhkan berbagai atraksi dari para Pendekar Pagar Nusa diantaranya kekebalan tubuh anti bacok, anti boor maupun berbagai atraksi esktrem lainya. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *