KopiPagi | JAKARTA : Sejumlah jaksa dan tenaga tata usaha yang sehari-harinya bertugas di lingkungan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Selasa (03/08/2021), tampak sumringah mengikuti sebuah acara dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di Lantai 6 Gedung Bundar Kejagung.
Hari itu, para jaksa dan tenaga tata usaha menggelar acara pisah sambut Direktur Penyidikan (Dirdik) Tindak Pidana Korupsi pada Jampidsus Kejagung, Dr Febrie Adriansyah SH MH, yang mendapat promosi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusam (SK) Jaksa Agung Burhanuddin Nomor : 169 Tahun 2021 tertanggal 14 Juli 2021.
Dr Febrie Adriansyah SH MH akan menggantikan Dr Asri Agung Putra SH MH yang diangkat oleh Jaksa Agung Burhanuddin menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Sesjampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), sedangkan Dirdik Tindak Pidana Korupsi ditempati oleh Dr Supardi SH MH yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) DKI Jakarta.
Bagi Febrie Adriansyah bertugas di Kejati DKI Jakarta bukan baru pertamakalinya. Suami dari Ny Rugun Saragih SH ini pernah menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) DKI Jakarta pada tahun 2017, sehingga memahami langkah dan kebijakan yang akan ditempuhnya dalam penegakan hukum di Jakarta.
Menurutnya, penduduk DKI Jakarta yang heterogen latar belakang pendidikan, budaya, adat istiadat dan suku bangsa dari sabang sampai merauke tentunya berimplikasi pada sangat kompleksnya penegakan hukum dibanding daerah lainnya, sehingga perlu perhatian khusus seperti keseriusan dan ketelitian untuk menyelesaikannya.
“Penegakan hukum di Jakarta harus tegas, lugas, humanis dan bersinergi dengan stake holder serta aparat penegak hukum lainnya dalam kerangka mendorong suksesnya pembangunan tanpa adanya perbuatan korupsi,” ujar Febrie Adriansyah dalam percakapannya dengan wartawan.
Karir Febrie Adriansyah mulai moncer saat dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandung, Jawa Barat, tahun 2011. Dua tahun kemudian (2013), ayah beranak tiga ini dipromosikan menjadi Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.
“Bagi seorang jaksa dimanapun ditugaskan harus siap melaksanakan amanah yang dipercaya oleh pimpinan,” katanya.
Setelah hampir tiga tahun bertugas di Kejati Jawa Timur, tahun 2016 lelaki low profile ini kembali mendapat promosi sebagai Koordinator (Eselon II) pada Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung).
Setahun kemudian (2017), Febrie Adriansyah diangkat menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Yogyakarta. Pada tahun yang sama Dia kembali dimutasi sebagai Wakajati DKI Jakarta.
Setelah itu, tahun 2018, lelaki murah senyum ini mendapat promosi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggantikan Dr Sunarta SH MH yang saat ini menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan RI. Setahun kemudian Febrie Adriansyah diangkat sebagai Direktur Penyidikan (Dirdik) Tindak Pidana Korupsi pada Jampidsus Kejagung.
Karir Febrie Asriansyah kembali menonjol saat menjabat sebagai Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung RI. Sejumlah kasus megakorupsi dibongkarnya hingga uang korupsi yang jumlahnya mencapai puluhan triliun rupiah berhasil diselamatkan dan diserahkan kepada negara.
Kasus-kasus megakorupsi itu, antara lain, kasus korupsi PT Jiwasraya yang merugikan keuangan negara mencapai Rp 16 triliun lebih dan kasus korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Indonesia (Asabri) yang merugikan keuangan negara mencapai Rp 22 triliun lebih.
Tak cuma itu, Febrie Adriansyah pada tahun 2020 menjadi peringkat II ketika Jaksa Agung Burhanuddin kali pertama kali menggelar Uji Talenta untuk calon Kajati Pemantapan Tipe A, hingga akhirnya Febrie Adriansyah dipercaya sebagai Kajati DKI Jakarta.
“Pengabdian terhadap institusi Korps Adhyaksa adalah harga mati yang sudah semestinya dilaksanakan dengan sepenuh hati dan dedikasi yang tinggi untuk terus berkarya demi bangsa,” kata Febrie Adriansyah dalam suatu kesempatan berbincang-bincang dengan koranpagionline.com. ***
Pewarta : Syamsuri.
