SALATIGA| KopiPagi : Puluhan mahasiswa Salatiga menggelar demo di depan pintu gerbang kantor DPRD Kota Salatiga pada Selasa (15/02/2022), demo yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas akan penolakan tambang batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Pantauan koranpagionline.com, tidak kurang belasan peserta demo memasang berbagai tulisan nada kecaman di pagar gerbang kantor DPRD Salatiga. Beberapa tulisan diantaranya “Save Wadas”, “Katanya Negara Agraris, Tapi Banyak Petani yang Menangis, “Ini Tanah Air Kami, di Sini Kami Bukan Turis” dan beberapa tulisan lagi. Mereka mendapat pengawalan ketat dari petugas berseragam maupun preman dari Polres Salatiga.
Bahkan, para peserta demo juga membagikan selebaran yang intinya menuntut kepada Polda Jateng untuk mempermudah akses bagi LBH (Lembaga Bantuan Hukum), jurnalis, aktivis serta berbagai elemen yang akan membantu memperjuangkan warga Desa Wadas. Serta, menuntut pihak terkait untuk menindak tegas aparat yang terbukti melakukan tindak kriminalisasi atau kekerasan fisik terhadap warga Wadas.
“Intinya, kami bukan demo namun ingin menyampaikan aspirasi kami dan ini sebagai sebagai bentuk solidaritas mahasiswa untuk warga di Wadas agar tetap mendapat keadilan. Rencananya, besok kami akan datang kembali untuk melakukan dialog dengan anggota DPRD Salatiga,” kata Tri didampingi rekannya, sesaat sebelum meninggalkan gedung DPRD. ***
Pewarta : Heru Santoso.
