Connect with us

HUKRIM

Biang Kerok Penyerangan Polsek dan Koramil Pameungpeuk Diciduk

Published

on

KopiPagi | GARUT : Dad alias Dadang Buaya (45), seorang tersangka yang merupakan biang kerok pembuat keonaran dan penyerangan Markas Koramil dan Mapolsek Pameungpeuk Kabupaten Garut Jawa Barat, akhirnya berhasil diciduk di rumahnya Kampung Cibera Cibalong Garut, berikut barang bukti beberapa bilah senjata tajam golok, samurai, dan igrek.

Keterangan yang dihimpun koranpagionline.com, peristiwa itu terjadi pada Jum’at (28/05/2021) jam 07.15 Wib, Berawal ketika Jaka (54) nelayan warga Kampung Bunisari Rt 002/004 Desa Mancagahar Pameungpeuk Garut, baru pulang melaut dengan mengendarai sepeda motor. Di tengah perjalanan, tepatnya di pertigaan jalan kawasan obyek wisata Sayangheulang berpapasan dengan Dad alias Dadang Buaya dan hampir bertabrakan.

Melihat ada kendaraan lain dari arah lawan yang tidak pada jalurnya, Jaka sempat menghindar untuk menghindari tabrakan. Nelayan inipun menegur si pengendara motor yang tak lain Dadang Buaya.

“Ningali atuh” kata Jaka menegur.

Merasa tidak senang ditegur, Dadang langsung turun dari motor dan menghampiri Jaka sambil menodongkan pisau ke leher Jaka dan menamparnya. Selanjutnya Dadang membawa Jaka ke arah Curugan tepatnya depan Balinda Hotel dan terjadi cekcok adu mulut lagi antara Dadang dan Jaka.

Dikarenakan tidak ada jalan keluar, Jaka memintai bantuan adiknya yakni Saprudin (45), anggota TNI AD (Lettu) Kesatuan Cilodong Bogor yang sedang cuti di Pameungpeuk untuk menyelesaikan masalahnya. Dan tak lama Saprudin datang hingga terjadi ribut adu mulut antara Dadang Buaya dengan Saprudin yang berakhir dengan perkelahian.

Pagi itu sekira jam 07.45 Wib masyarakat Sayangheulang melaporkan kejadian perkelahian tersebut ke Babhinkamtibmas Desa Mancagahar Bripka Bedi yang segera datang dan berusaha melerai. Namun Dadang Buaya justru malah balik menyerang Bripka Bedi dengan cara memukul dan membanting anggota polisi ini.

Dadang Buaya yang nampaknya sedang dipengaruhui minuman keras ini sempat merampas golok milik petani yang lewat lalu dibacokkan ke tubuh Bripka Bedi tetapi berhasil digagalkan. Pada saat Bripka Bedi sedang berusaha menghindatri amukan Dadang, Saprudin justru terlibat adu mulut dengan teman Dadang yakni Teri alias Abang.

Keributan dan perkelahian itu pun berhasil dibubarakan anggota Polsek Pameungpeuk sekitar pukul 09.00 WIB. Merasa tidak puas, kemudian pada pukul 09.15 WIB, Dadang Buaya dengan rombongan lebih kurang 15 orang mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk untuk mencari Saprudin tetapi berhasil dihalau oleh anggota Koramil. Dari sini aparat berhasil menyita beberapa bilah sajam berupa, golok, samurai dan igrek dari mobil Dadang.

Tidak berhasil menemukan Saprudin, sekitar jam 09.30 Wib Dadang Buaya dan rombongan mendatangi Polsek Pameungpeuk. Dalam keadaan pengaruh minuman keras alias mabok, Dadang mencari Bripka Bedi namun yang dicari tidak ada di tempat hingga sempat terjadi keributan.

Dadang Buaya dan teman-temannya berhasil dihalau keluar dari Mapolsek Pameungpeuk. Tapi di luar kantor justru Dadang menyerang anggota Polsek Pameungpeuk Bripka Uun, tetapi berhasil dilerai dan rombongan Dadang disuruh pulang.

Melihat gelagat yang tidak baik, sekitar pukul 11.30 WIB dilakukan konsolidasi antara Polsek dan Koramil Pameungpeuk. Setelah itu beberapa personil Polsek dan Koramil memburu Dadang dan menciduk di rumahnya. Selanjutnya biang kerok penyerangan kantor aparat keamanan ini langsung digelandang ke Polres Garut untuk pengusutan lebih lanjut. Situasi Kamtibmas  di Pameungpeuk pasca kejadian tersebut kembali kondusif. Ton/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *