Connect with us

NASIONAL

Belum Berhasil Raih WBK/WBBM, Jamintel Amir Yanto: Jangan Berkecil Hati!

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Satuan kerja (Satker) Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung sampai saat ini belum berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM) dari Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Meskipun demikian, hal itu tidak lantas membuat jajaran intelijen patah semangat.

“Jangan berkecil hati!” ujar Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan RI, Amir Yanto, dalam pengarahannya pada acara penandatanganan pakta integritas dalam rangka pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM pada Satker Jamintel, yang berlangsung di lantai 22 Gedung Utama Kejagung, Jakarta, Rabu (15/03/2023).

Dalam pengarahannya, Jamintel Amir Yanto  menyampaikan penandatanganan pakta integritas ini adalah suatu janji kepada institusi ini (Kejaksaan RI) untuk bekerja dengan baik.

Oleh karena itu, agar nanti pakta integritas ini dibaca, diresapi, dan juga dilaksanakan sebaik-baiknya, khususnya kepada Agen Perubahan untuk memberikan contoh yang baik di lingkungan kerja jajaran Intelijen Kejaksaan Agung.

Menurut Amir Yanto, Pakta integritas ini bisa berjalan dengan baik apabila ada suatu pengawasan melekat.

“Oleh karena itu jangan sampai ada pengawasan fungsional. Saya harapkan untuk para pimpinan memberikan contoh yang baik kemudian mengawasi, membimbing anak buah untuk taat kepada peraturan yang sudah ada,” ujarnya.

Selanjutnya, mengenai arahan Jaksa Agung terkait dengan pola hidup sederhana, Jamintel Amir Yanto meminta agar seluruh jajaran Bidang Intelijen  menggunakan kekayaan yang dimiliki sesuai dengan waktu dan tempat.

Pola hidup yang berlebihan dapat mendorong kita melakukan tindakan menyimpang atau bahkan korupsi.

Oleh karena itu, dengan pakta integritas ini diharapkan membuat kita bekerja dengan baik sesuai Tri Krama Adhyaksa dan ASN Berakhlak.

“Saya kira semua bisa menjabarkan apa yang terbaik. Alhamdulilah sampai sekarang, selama saya menjadi JAM-Intelijen, belum ada staf di Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen yang terkena pengawasan fungsional dan saya mohon untuk dijaga. Hal yang paling penting adalah kita harus memberikan pelayanan kepuasan kepada masyarakat, dan WBK juga menghilangkan adanya KKN. Saya harapkan mari kita selalu berpikiran yang positif dan berkompetisi yang positif. Saya yakin jika kita berpikiran positif, bisa bekerja dengan senang, senyum satu sama lain dan tidak takut bertemu dengan siapapun,” tutur Amir Yanto.

Dia meminta agar seluruh jajaran tidak perlu berkecil hati meskipun belum meraih predikat WBK/WBBM. Tetapi Amir berharap hal yang telah dilakukan sudah mencerminkan tujuan dari WBBK/WBBM yaitu tidak adanya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, serta mempunyai komitmen menjaga integritas dan profesional dalam melaksanakan fungsi dan tugas-tugas Intelijen Kejaksaan.

Dia mengingatkan keterbukaan informasi publik untuk dilaksanakan, dan apabila ada laporan pengaduan, harus segera dibalas. Jangan sampai ada sengketa informasi publik.

“Saya harapkan Kapuspenkum untuk dibantu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Kemudian mari kita dan mengajak keluarga menggunakan media sosial dengan arif/bijaksana, khususnya yang menyangkut institusi. Oleh karena itu, kawan-kawan selalu melihat konten dari Puspenkum, hal-hal yang positif mohon ikut disebarkan kepada masyarakat. Jangan sampai Puspenkum bekerja sendiri tidak ada respon dari kita, semua harus berkoordinasi dan berkolaborasi,” tutur Amir Yanto. “Kop

Pewarta : Syamsuri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *