SIMALUNGUN | KopiPagi : Kapolsek Tanah Jawa Kompol Selamat Manalu dengan tegas mengatakan, bahwa pemberitaan di salah satu media online yang menyebutkan dirinya sebagai Kapolsek dan jajaranya menerima setoran dari sukarelawan pengatur arus lalulintas di Jembatan Putus Pondak 8 Nagori Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, tidak benar.
“Pemberitaan itu tidak benar. Justru saya memberi jika lewat jalan itu dengan pertimbangan karena pemuda itu mengatur lalu lintas dengan pengabdian dan sukarela,” kata Kapolsek Tanah Jawa Kompol Selamat Manalu kepada koranpagionline.com, Rabu (28/10/2021).
Hal yang sama juga dikatakan Azari alias Juli selaku koordinator relawan pengatur arus lalu lintas di Jembatan Darurat tersebut, Rabu (27/10/2021).
“Pemberitaan di media yang menyebut nama saya selaku koordinator relawan pengatur arus lalulintas tersebut tidak benar. Kami sebagai pemuda setempat hanya menjalankan pengabdian dan itu kami lakukan sukarela mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi kemacetan dan kegaduhan sesama pengendara di Jembatan Putus. Tersebut,’” sebut Azari.
Lanjut Azari, pihaknya juga tidak pernah memaksa kepada pengendara untuk memberikan uang, Namun jika pengendara memberi dengan sukarela kami ucapkan terimakasih,” katanya.
Terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyebutkan memberikan upeti kepada pihak kepolisian dan jajarannya tidak benar. Ia hanya mengabdi di kampung sendiri agar terjaga kelancaran arus lalulintas.
“Sekali lagi saya tegaskan, kami tidak pernah memberikan upeti kepada Kapolsek dan jajarannya. Pernyataan ini saya pertanggungjawabkan dan siap bertanggung jawab,” kata Azari.
Lebih lanjut, Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Selamat Manalu S.H mengatakan, bahwa pemberitaan di salah satu media online tersebut terkesan menyudutkan pihak Kepolisian khususnya dirinya selaku Kapolsek Tanah Jawa dan jajaran. Pasalnya, pemberitaan tersebut diterbitkan tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu. ***
Editor : Nilson Pakpahan.
