Connect with us

REGIONAL

Tak Ada Solusi : Tiga Tahun Warga Kruwuk Cilegon Dihantui Banjir 

Published

on

CILEGON | KopiPagi : Menjelang akhir tahun 2021, lingkungan Tegal Wangi Kruwuk, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon  Provinsi Banten, kembali dilanda banjir.  Hal itu diduga akibat  adanya pembangunan  Pt Krakatau Osaka Steel dan Pt Lotte Chemical yang berlokasi di daerah resapan air. 

Salah seorang warga setempat yang terdampak banjir, Restu Bambang, membenarkan bahwa banjir di Kruwuk ini sudah  sering terjadi dalam 3 tahun belakangan ini. Restu menduga bahwa banjir tersebut dampak dari pembangunan kawasan industri yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar.

“Tiga tahun belakangan ini lingkungan Tegal Wangi Kruwuk menjadi langganan banjir. Penyebab terjadinya banjir ini diduga dampak dari pembangunan perusahaan yang tidak memperhatikan lingkungan Tegal Wangi Kruwuk,” ujar Restu Bambang saat dimintai keterangan melalui pesan whatsaap, Minggu (26/12/2021).

“Seharusnya lokasi ( Tegal Wangi, Kruwuk-Red) itu tempat resapan air, malah hilang dan tidak ada tempat serapan air di lingkungan Tegal Wangi Kruwuk,” imbuhnya.

Restu menyayangkan sampai saat ini, pemerintah Kota Cilegon belum ada tindakan nyata untuk mengatasi permasalahan banjir di lingkungan Tegal Wangi Kruwuk.

“Selama 3 kali  pihaknya sudah lakukan hearing bersama pemerintah setempat, khususnya Pemkot Cilegon,  untuk mengatasi permasalahan banjir di lingkungan Tegal Wangi Kruwuk. Namun sampai sekarang permasalahan banjir belum teratasi,” terangnya.

Restu mengatakan sampai saat ini Pemkot Cilegon kian lambat dan gagap sehingga tidak ada gerakan selanjutnya untuk menyelesaikan permasalahan banjir di lingkungan Tegal Wangi Kruwuk. Padahal, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta  sudah meninjau di lingkungan Tegal Wangi Kruwuk. Namun, hingga  saat ini belum ada titik terang.

Kemudian,  masyarakat juga sudah pernah meminta  solusi kepada Wakil Walikota Cilegon untuk dibangun  pelebaran  saluran air di pertengahan antara PT Krakatau Osaka Steel dengan Pt Lotte Chemical.

“Saat ini lebar sungainya adalah 12 meter, Kami sih berharap menjadi 24 meter. Jadi  2 kali lebih luas agar tidak terjadi penyempitan. Hal itu, dikarenakan dua  saluran yang  menyatukan atau mempertemukan  dua aliran sungai. Di dua kecamatan yakni di Kecamatan Citangkil dan Grogol,” terangnya

Restu menyebutkan, dengan lebar 12 meter per saluran, ini tidak logis hal itu karena adanya PT Krakatau Osaka Steel dan PT Lotte Chemical yang mengakibatkan penyempitan. *Asr/Kop.

Exit mobile version