Connect with us

HUKRIM

Perjudian Tembalk Ikan di Silau Kahean Tidak Semarak yang Diberitakan

Published

on

SIMALUNGUN | KopiPagi : Judi Tembak Ikan yang merupakan salah satu permainan slot yang permainannya disajikan di dalam mesin slot, permainan yang dapat dimainkan hingga 8 orang per meja. Bagi masyarakat luas, game ini sudah tidak asing lagi, kita pasti sering melihatnya di Funworld dan Timezone di beberapa Mall.

Baru-baru ini, di Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, diberitakan menjadi tempat tumbuhnya permainan judi tembak ikan dan judi Toto Gelap (Togel) Sydney, Hongkong dan Sangapura.

Faktanya, hasil investigasi dari empat wartawan dari media lokal dan nasional pada Sabtu (02/04/2022), di 16 Nagori di Kecamatan Silau Kahean, yaitu di Nagori Simanabun, Pardomuan Tongah, Negeri Dolok, Bandar Maruhur, Silau Dunia, Dolok Marawa, Mariah Buttu, Dolok Saribu Bangun, Bandar Nagori, Silau Paribuan, Buttu Bayu, Nagori Tani, Bah Sarimah, Damakitang, Sinasih dan Pardomuan Bandar, tidak ditemukan adanya permainan judi tembak ikan dan permainan judi Togel secara terang-terangan atau secara bebas.

Dari 16 Nagori yang ada di Kecamatan Silau Kahean, Silau Paribuan salah satu Nagori terpadat  dengan jumlah penduduk sebanyak 2.375  jiwa, pantauan awak media aktivitas masyarakat terlihat sibuk bertani di ladang, Sementara di warung-warung tempat yang dicurigai sebagai tempat aktivitas perjudian sama sekali tidak ditemukan adanya mesin slot atau gerak-gerik aktivitas perjudian.

Demikian juga di Negeri Dolok dengan jumlah penduduk terpadat kedua, yaitu 2.004 jiwa, di Bandar Maruhur jumlah penduduk 1.756 jiwa, di Nagori Simanabun jumlah penduduk 1.75 jiwa, di Nagori Tani jumlah penduduk 1.746 jiwa, di Dolok Marawa jumlah penduduk 1.319 jiwa, juga tidak ditemukan adanya gerak-gerik aktivitas perjudian.

Lebih lanjut, investigasi di Nagori Damakitang  yang jumlah penduduknya 1.271 jiwa, di Silau Dunia jumlah penduduk 1.111 jiwa, di Mariah Buttu jumlah penduduk 1.061 jiwa, di Bah Sarimah  jumalh penduduk 1.050 jiwa, di Bandar Nagori jumlah penduduk 1.008 jiwa, di Pardomuan Bandar  jumlah penduduk 908 jiwa’, di Pardomuan Tongah jumlah penduduk 872 jiwa, di Sinasih jumlah penduduk 719 jiwa dan di Dolok Saribu Bangun jumlah penduduk 701 jiwa dan di Buttu Bayu jumlah penduduk 553 jiwa, juga tidak ditemukan adanya perjudian tembak ikan ataupun perjudian tebak angka Togel.

Sebelum Investigasi di Wilayah Hukum (Wilkum) Polsek Silau Kahean, empat wartawan media lokal dan nasional, juga melakukan Investigasi di Wilkum Polsek Raya Kahean, sekira pukul 14.47 WIB. Namun, Kapolsek Raya Kahean AKP Jaresman Sitinjak SH, MH saat di konfirmasi melalui komunikasi telepon WhatsApp, tidak ada dapat  dihubungi.

Terkait perjudian tembak ikan, sebagai informasi, sebelumnya Pihak Kepolisian dari Polres Simalungun, pada Senin (24/01/2022) lalu, telah menciduk dua orang pelaku judi tembak ikan, yaitu ZB (22), warga Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat dan RP (52), warga Nagori Paribuan, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun.

Diketahui, ZB berperan sebagai pekerja yang bertugas sebagai kasir dan pemegang chip meja tembak ikan. Sementara, RP berperan sebagai pemain dan penyedia tempat.

Untuk diketahui,  Investigasi yang dilakukan empat wartawan lokal dan nasional, sebelumnya tidak disampaikan kepada Kapolsek Silau Kahean AKP Jahoras Sinaga. Namun,  di akhir investigasi setelah disampikan melalui komunikasi WhatsApp, Kapolsek AKP Jahoras Sinaga menyertakan Kanitreskrim Polsek Silau Kahean Iptu Ganda Sinaga untuk mendampingi melakukan investigasi ke beberapa lokasi dengan menyisir beberapa tempat yang dicurigai sebagai tempat aktivitas perjudian.

Hasilnya, di 16 Nagori yang ada di Kecamatan Silau Kahean, hingga pukul 18.00 WIB, investigasi berakhir di cafe dekat Kantor Pangulu Nagori Pardomuan Bandar, aktivitas perjudian, baik judi tembak ikan dan judi tebak angka (Togel) alias  nihil. ***

Editor : Nilson Pakpahan.

Exit mobile version