Connect with us

PERISTIWA

LCKI Jateng Sayangkan Kebocoran Gas di Terminal Pelabuhan Tanjung Emas

Published

on

SEMARANG | KopiPagi : Kebocoran gas di Terminal Gas Sementara LPG Dermaga Pelabuhan Dalam Tanjung Emas Semarang, yang belum lama ini terjadi, menjadi sorotan sejumlah lembaga maupun masyarakat yang salah satunya sorotan dari Lembaga Cegah Kecahatan Indonesia (LCKI) Jateng.

Ketua Divisi Hukum LCKI Jateng Y Joko Tirtono menyatakan, pihak-pihak seperti Pertamina maupun mitra kerja harus dapat berkaca dari kasus meledaknya Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Dari belajar kasus itu, maka Pertamina maupun lembaga terkait serta pihak yang menjalin kerja sama dengan Pertamina dapat lebih waspada dan hati-hati dalam menentukan jalur pendistribusian gas di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas.

“Harusnya Pertaminaa dan pihak terkait ataau lembaga terkait yang menjalin kerjasama dengan Pertamina dapat waspada dan hati-hati dalam membuat jalur distribusi gas di wilayah pelabuhan. Dan ini dapat bellajaar dan berkaca dari kasus Kilang Balongan, Indramayu, Jabar beberapa waktu lalu. Pasalnya, fakta yang ada di lapangan, distribusi gas Pertamina dilakukan langsung dari kapal pembawa gas yang bersandar di pelabuhan. Dari sini, langsung disalurkan melalui pipa ke mobil-mobil tangki pengangkut gas. Hal ini tentunya dinilai sangaat berbahaya,” jelas Jack, demikian sapaan akrab Y Joko Tirtono SH di Salatiga kepada koranpagionline.com , Sabtu (20/11/2021)

Ditambahkan, lembaganya yang langsung melakukan dan investigasi langsung di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menilai apa yang dilaakukn Pertamina dalam distribusi gas tersebut penuh resiko. Karena setiap saat dapat muncul kesalahan baik dari sisi kapal pengangkut gas yang bersandar maupun dari pipa penyaluran gas yang bocor. Begitu juga, kendaraan operasional pengangkut gas juga dapat memunculkaan ledakan. Ini semua sangat bahaya dan penuh resiko.

“Belajar dari pengalaman itu, kami menilai jika prosedur keamanan Pertamina terait dengan pendistribusian gas di Terminal Sementara Gas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang kurang layak. Kami mempertanyakan hingga kapan status bersifat sementara ini, jangan sampai muncul hal-hal yang tidak diinginkan dari pendistribusian gas ini. Atau justru akan memunculkan dugaan praktik korupsi uang negara dalam pengoperasian terminal gas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” ujar seorang advokat.

tidak akan tinggal diam dalam kasus tersebut, bahkan siap untuk melakukan pengawasaan keadaan yang sebenarnya terjadi dari Terminal Gas sementara di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ini. Selain itu, harapannya ke depan tidak akan muncul efek yang lebih fatal dari pendistribusian gas ini.

Beberapa bulaan lalu bahkan Rusmono RN (Ketua Perkumpulan Masyarakat Pelabuhan Indonesia Jawa Tengah) telah menyatakan adanya risiko besar dan dugaan adanya kesalahan dalam semua konsekuensi yang sangat fatal dalam pendistribusian gas langsung kapal pengangkut gas ke kendaraan tangki gas di terminal gas sementara LPG di Pelabuhan Tanjung Emas,” katanya.

Lebih lanjut ditegaskan, bahwa LCKI Jateng siap untuk membantu masyarakat khususnya yang mencegah kebocoran gas Pertamina ini sampai sekarang dalam penanganan Polda Jateng. Kepada pihak Pertamina mencari lokasi yang aman dan efisien jauh dari gangguan ke masyarakat. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *