Connect with us

SPORT

Kontingen Paralympic Games Indonesia Temui Jaksa Agung Burhanuddin

Published

on

JAKARTA  |  KopiPagi : Kontingen Indonesia yang mengukir prestasi pada Paralympic Games 2020 di Tokyo, Jumat (01/10/2021), menemui Jaksa Agung Burhanuddin di Lantai 10 Gedung Menara Kartika Adhyaksa Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kedatangan Kontingen Indonesia itu, untuk menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Jaksa Agung Burhanuddin yang telah mengijinkan Andi Herman SH, Direktur Upaya Hukum, Eksekusi dan Eksaminasi pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, menjadi Chef de Mission Kontingen Indonesia pada Paralympic Games 2020 yang selesai digelar beberapa waktu lalu.

“Semenjak Andi Herman memimpin kontingen Indonesia, prestasi Indonesia dalam Paralympic Games 2020 di Tokyo berhasil meloncat jauh,” ujar Senny Marbun, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Dia menyebut, tahun 2016 yang sebelumnya mendapatkan 1 perunggu dan peringkat 76 dunia, tahun ini pada Paralympic Games 2020 di Tokyo memperoleh 2 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu serta berada di peringkat 43dari 168 negara.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Jaksa Agung RI yang telah mengizinkan Andi Herman SH MH untuk menjadi Chef de Mission (CdM) pada Paralympic Games 2020 Tokyo,” kata Senny Marbun.

Sementara itu Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia pada Paralympic Games 2020 di Tokyo, Andi Herman SH MH, dalam laporannya kepada Jaksa Agung Burhanuddin menyebutkan bahwa pada Paralympic Games Tokyo 2020 ini Kontingen Indonesia mengikutsertakan 23 orang atlet, yang sebelumnya ditargetkan sebanyak 15 orang atlet.

Sedangkan cabang olahraga yang diikuti sebanyak 7 cabang olahraga, yang sebelumnya ditargetkan 6 cabang olahraga. Menduduki peringkat 43 dari 168 negara, yang sebelumnya menargetkan peringkat 60.

Pada Paralympic Games Tokyo 2020 itu, Kontingen Indonesia meraih 2 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu, yang sebelumnya menargetkan 1 medali emas, 1 medali perak dan 3 medali perunggu.

“Capaian perolehan yang berhasil diraih oleh kontigen Indonesia ini merupakan keberhasilan kontingen Indonesia meraih kembali medali emas setelah terakhir kali mendampatkan medali emas pada penyelenggaraan Paralympic Games London 1980,” terang Andi Herman.

Menurutnya, prestasi yang dicapai oleh atlit Paralimpiade Indonesia tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak serta tingginya perhatian pemerintah kepada atlit disabilitas.

“Terlebih adanya perlakuan yang setara dengan atlit non disabilitas yang membangkitkan semangat dan memberi energi baru bagi atlit disabilitas untuk berlatih keras guna menggapai prestasi setinggi-tingginya, sekalipun dengan keterbatasan yang dimiliki,” tutur Andi Herman.

Sementara itu Jaksa Agung Burhanuddin mengucapkan terima kasih dan bangga atas kedatangan kontingen Indonesia pada Paralympic Games 2020 Tokyo ke Kejaksaan Agung. Dia sangat mengapresiasi dan juga merasa bahagia kepada para atlit atas prestasinya.

“Prestasi para atlit ini harus dipertahankan dan ditingkatkan terus,” kata Burhanuddin.

Jaksa Agung berharap kedatangan para atlit ke Kejaksaan Agung dapat menjadi motivasi dan supproting bagi pegawai Kejaksaan Agung agar dapat berprestasi seperti para alit.

Di sela-sela kegiatan ramah tamah dalam audiensi tersebut, ada momen yang menarik ketika salah satu atlit pemenang medali emas di Paralympic Games Tokyo 2020 mempersembahkan raket badminton yang digunakannya pada saat berlaga dalam pertandingan ganda campuran cabang olahraga bulutangkis di Paralympic Games Tokyo 2020 kepada Jaksa Agung Burhanuddin.

Persembahan raket badminton itu sebagai wujud rasa terima kasih atas dukungan dari Kejaksaan Agung yang telah menunjuk salah satu pejabat terbaiknya sebagai Chef de Mission, sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia di event olahraga internasional yang bergengsi. ***

Pewarta : Syamsuri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *